Hanoi (ANTARA News) - Pelatih Australia, Graham Arnold, memuji para pemainnya, meski Socceroos tersingkir di perempat-final Piala Asia, Sabtu. Australia ikut dalam turnamen selaku favorit dan Arnold mengingatkan jika hasil di Piala Asia kurang dari semi-final akan dianggap sebagai kegagalan. Tetapi timnya harus berjuang keras di tingkat grup, mengantongi empat poin dari tiga pertandingan dan harapan merebut trofi dalam debut mereka di kejuaraan kontinental itu berakhir lebih awal, setelah dikalahkan Jepang 3-4 melalui adu penalti di perempat-final. John Aloisi memberikan keunggulan bagi Australia menit ke-69, namun Naohiro Takahara dengan gemilang menyamakan kedudukan beberapa saat kemudian dan situasi makin buruk bagi pasukan Arnold ketika Vince Grella dikeluarkan dari lapangan 14 menit sebelum bubaran. Australia mampu bertahan pada sisa waktu reguler dan perpanjangan waktu untuk melanjutkan pertandingan lewat adu penalti, tapi kiper Jepang, Yoshikatsu Kawaguchi berhasil membendung tembakan dari Harry Kewell dan Lucas Neill serta Yuji Nakazawa berjaya dalam penalti penentuan untuk menjadikan Samurai Biru melaju ke semi-final. ` "Saya amat bangga terhadap para pemain karena penampilan mereka dalam kondisi seperti itu," kata Arnold menunjuk cuaca yang tidak menguntungkan di Vietnam. "Kami kehilangan satu pemain dan mereka sudah berusaha keras dan saya amat bangga. Itu penampilan bagus, tapi Jepang tim bagus. Secara taktik kami siap menghadapi mereka," katanya, seperti dilaporkan Kyodo. `` Orang mungkin akan mengatakan itu alasan yang dicari-cari, tapi kondisinya begitu sulit bagi kami, tapi saya bahagia dan bertahan amat baik." `` Kami sudah banyak belajar dalam beberapa pekan ini bahwa Asia amat sulit. Harapan yang saya letakkan pada tim adalah sekurangnya mencapai semi-final dan jelas itu di bawah harapan," kata Arnold. `` Ini kekalahan paling berat yang saya alami sepanjang karir melatih saya. Kami telah bekerja keras untuk sampai ke tingkat kami berada dan saya pikir para pemains cukup memberi tanggapan. Pada dua pertandingan pertama penampilan kami tidak begitu bagus, tapi saya mulai meningkat dalam empat pertandingan. Aloisi, yang membantu membuyarkan ambisi Jepang di Piala Dunia Jerman tahun lalu dengan gol terakhir di Kaiserslautern, mengatakan dia pikir gol itu cukup untuk meloloskan Australia tapi menolak menggunakan kondisi ganas sebagai alasan yang dicari-cari. Dia mengatakan kepada Kyodo News, "Itu amat mengecewakan lebih-lebih ketika saya pikir kami akan lolos dan memenangi pertandingan ketika saya mencetak gol. Mereka terlalu cepat menyamakan kedudukan setelah kami mencetak gol dan itu sedikit menyulitkan kami. Kemudian dengan dikeluakannya pemain kami benar-benar amat menyulitkan." "Tapi kondisinya sama bagi mereka. Mereka tim hebat, mereka sudah biasa bermain di Piala Asia dan saya harus mengatakan mereka tim terbaik di Asia dan mungkin akan difavoritkan serta merebut piala." (*)

Copyright © ANTARA 2007