Brisbane (ANTARA News) - Organisasi kemanusiaan Muslim, "Human Ap�peal International" (HAI) Australia, berhasil mencapai jalur Gaza Palestina menyerahkan bantuan medis, perlengkapan tempat tidur rumah sakit, paket makanan, film rontgen dan memperbaiki jendela rumah sakit yang rusak akibat gempuran militer Israel.

HAI Australia kepada ANTARA di Brisbane, Kamis, menjelaskan, pengiriman pasokan bantuan medis dan kemanusiaan bagi para korban gempuran militer Zionis Israel di wilayah yang dikuasai Hamas itu "masih sangat terbatas".

Namun beberapa hari terakhir, truk-truk besar yang mengangkut kontainer berisi obat-obatan penting dan perlengkapan medis diizinkan melintasi perbatasan guna membantu kesiapan rumah sakit-rumah sakit di Gaza menghadapi situasi darurat.

Di antara bantuan HAI Australia yang sudah dikirim adalah 100 tempat tidur dan 200 kasur rumah sakit. Para aktivis dan mitra kemanusiaan HAI Australia juga memperbaiki banyak jendela kaca rumah sakit di Gaza yang pecah guna mengurangi potensi kontaminasi dan meningkatkan tingkat higenitas rumah sakit di sana.

Kondisi kemanusiaan di Jalur Gaza sudah demikian memprihatinkan karena sebelum militer Israel menggempur wilayah itu sejak 27 Desember 2008, blokade 18 bulan yang dilakukan Tel Aviv telah menimbulkan kehancuran meluas terhadap kehidupan rakyat Palestina.

Rakyat Palestina, menuru organisasi yang berkantor pusat di Sydney dan Melbourne itu, masih memerlukan bantuan.

Mereka yang bersimpati pada nasib rakyat Palestina antara lain dapat menyalurkan bantuannya melalui program "Gaza Appeal" HAI Australia baik secara "online" maupun datang langsung ke kantor HAI di Jalan Haldon, Lakemba, New South Wales 2195, dan Jalan Sydney 149, Coburg, Victoria 3058.

Achmad Sudiro, warga Indonesia yang tinggal di Sydney, mengatakan, banyak warga Muslim Indonesia menyalurkan bantuannya untuk rakyat Palestina lewat HAI Australia karena organisasi kemanusiaan dinilai kredibel dengan jaringan kerja internasional yang luas, termasuk Indonesia.

"Orang-orang kita di sini secara umum menyalurkan bantuannya ke Human Appeal International," kata dosen Unsri Palembang yang baru saja menyelesaikan studi magister bidang akuntansi dari Universitas Sydney itu.

Di seluruh Australia, terdapat lebih dari 340 ribu orang Islam. Mereka berasal dari beragam bangsa.

Selama hampir dua pekan serangan militer Israel di Jalur Gaza, sudah lebih dari 600 orang, termasuk anak-anak, tewas dan ribuan orang lainnya mengalami luka-luka.

Konflik Israel-Hamas kembali terjadi menyusul bubarnya kesepakatan gencatan senjata enam bulan yang berakhir 19 Desember. Para pejuang Palestina di wilayah Jalur Gaza yang dikuasai Hamas menyerang wilayah selatan Israel dengan tembakan roket dan mortar.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009