Yogyakarta (ANTARA News) - Jumlah bus mudik gratis yang akan masuk ke Terminal Giwangan Yogyakarta diperkirakan mengalami penambahan yang cukup signifikan pada masa Angkutan Lebaran tahun ini dibanding tahun sebelumnya.

"Jumlah bus mudik gratis yang akan masuk ke Terminal Giwangan bisa naik dua kali lipat dibanding tahun lalu," kata Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Giwangan Yogyakarta Bekti Zunanta di Yogyakarta, Rabu.

Pada masa Angkutan Lebaran tahun lalu, hanya ada bus mudik gratis dari Kementerian Perhubungan dan Jasa Raharja yang masuk ke Terminal Giwangan dengan jumlah tidak terlalu banyak

Namun, pada tahun ini akan ada tambahan bus mudik gratis dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Banten yang juga akan masuk ke Terminal Giwangan meskipun jumlah dan waktu kedatangan belum dapat dipastikan.

"Baru ada surat pemberitahuan dari kedua pemerintah daerah itu. Sedangkan bus mudik gratis yang diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan dan Jasa Raharja tetap akan masuk ke Giwangan tahun ini," katanya.

Pada tahun ini, akan ada 50 bus mudik gratis dari Kementerian Perhubungan dengan 2.025 penumpang serta lima truk berisi 225 sepeda motor yang akan masuk ke Giwangan. Sedangkan pada tahun lalu hanya ada 38 bus dari Kementerian Perhubungan.

Jumlah bus mudik gratis dari Jasa Raharja yang akan masuk ke Terminal Giwangan juga naik menjadi 27 armada dari tahun sebelumnya 17 armada.

Selain mudik gratis, Bekti juga mengatakan, akan ada kegiatan balik gratis dari Kementerian Perhubungan dengan titik pemberangkatan dari Terminal Giwangan Yogyakarta menuju Jakarta. Jumlah bus dan truk pengangkut sepeda motor yang digunakan hampir sama seperti saat arus mudik.

"Calon penumpang harus mendaftar terlebih dulu untuk bisa mengikuti kegiatan ini. Penumpang akan diberangkatkan pada 22 Juni sedangkan sepeda motor mereka akan diberangkatkan pada 21 Juni," katanya.

Meskipun jumlah bus mudik gratis yang akan tiba di Giwangan meningkat, namun jumlah penumpang reguler di Terminal Giwangan Yogyakarta selama masa Angkutan Lebaran 2018 justru diperkirakan mengalami penurunan hingga empat persen dibanding tahun lalu.

"Bus menjadi moda transportasi pilihan terakhir bagi masyarakat yang ingin mudik atau saat arus balik. Libur lebaran yang berlangsung cukup lama juga mempengaruhi pilihan moda transportasi karena masyarakat akan lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi. Apalagi, sudah banyak tol yang beroperasi meskipun ada yang masih fungsional," katanya.

Oleh karena itu, lanjut Bekti, Terminal Giwangan belum menyiapkan bus cadangan , namun tetap berkoordinasi dengan Organda yang siap mengoperasionalkan bus tambahan untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang.

"Tahun lalu, kami memberangkatkan 886 bus tambahan," katanya.
 

Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018