Jakarta (ANTARA News) - Ketua Technical Study Group (TSG) Indonesia, Joppie Lepel, menjagokan gelandang Jepang Shunsuke Nakamura untuk bisa merebut gelar Pemain Terbaik (MVP) Piala Asia 2007. "Penampilannya bersama timnas Jepang, mulai babak penyisihan grup hingga perempatfinal, sangat konstan. Sepertinya Shunsuke Nakamura akan menjadi kandidat terkuat untuk merebut gelar MVP Piala Asia 2007," kata Joppie di Jakarta, Rabu. AFC menjelaskan para pemain yang bisa masuk nominasi adalah mereka yang memberi kontribusi besar bagi timnya sepanjang turnamen, tampil konsisten, mampu mempengaruhi jalannya permainan serta sikap sang pemain secara keseluruhan. Jika terpilih maka gelandang klub Skotlandia Celtic itu akan mempertahankan gelar yang sama yang diperolehnya pada Piala Asia 2004 di China. Pesaing terberat Nakamura adalah penyerang dan kapten Arab Saudi Yasser Al Qahtani. Al Qahtani telah tiga kali terpilih sebagai pemain terbaik dalam pertandingan Grup D melawan Indonesia dan Korea Selatan, serta saat menundukkan Uzbekistan di perempatfinal. Selain itu Al Qahtani telah mencetak tiga gol, satu gol lebih banyak dari yang telah dilesakkan Nakamura. "Mereka yang bisa membawa timnya hingga akhir (menjadi juara) memiliki peluang terbesar untuk menjadi MVP," jelas Joppie. Pemain Terbaik Piala Asia 2007 akan mendapatkan trofi Abdullah Al Dabal --anggota Komite Eksekutif AFC yang wafat Januari lalu-- serta uang 25.000 dollar AS dari ING, sponsor resmi Piala Asia. TSG akan menentukan pemain yang terpilih dan penghargaan akan diberikan segera setelah pertandingan final usai pada 29 Juli di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. TSG adalah badan yang dibentuk oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) di empat negara tuan rumah --Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam-- untuk memilih pemain terbaik dalam setiap pertandingan hingga akhirnya pemain terbaik dalam turnamen itu secara keseluruhan. Anggota TSG sebagian besar adalah mantan pemain. Untuk Indonesia, selain Joppie sebagai ketua, anggota lainnya adalah Muhardi, Satya Bagja, Mundari Karya, Vennard Hutabarat, Hermansyah, Hermal Abus, Donny Latuperissa dan Agus Suparman.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007