Jakarta (ANTARA News) - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menyatakan telah menyiagakan sebanyak 16 mobil dispenser bahan bakar minyak (BBM) untuk antisipasi titik kemacetan jalur mudik Lebaran 2018.

Ketua BPH Migas Fanshurullah Asa di Kantor BPH Migas, Jakarta, Senin, mengatakan, langkah-langkah antisipasi yang akan dilakukan untuk menjamin distribusi BBM ke masyarakat pada masa posko Hari Raya Idul Fitri 2018 sudah dilakukan.

Langkah-langkah tersebut antara lain adalah pelayanan 24 jam di lembaga penyalur di wilayah rawan kemacetan.

Pembuatan 105 SPBU Kantong BBM oleh PT Pertamina (Persero) di Penyalur wilayah rawan kemacetan. Pengoperasionalan mobil dispenser oleh PT Pertamina (Persero) sejumlah 16 buah yang ditempatkan di rest area dan wilayah lainnya. Selanjutnya, penyediaan sejumlah 60 kiosk Pertamax PT Pertamina (Persero) dalam kemasan yang ditempatkan di wilayah rawan kemacetan.

Penyediaan sejumlah 13 serambi Pertamax PT Pertamina (Persero) yang ditempatkan di wilayah rawan kemacetan.

Penyiapan motoris kemasan sebanyak 200 Unit. Kemudian, penyediaan sejumlah 3 kiosk kemasan PT AKR Corporindo, Tbk.

Pemanfaatan tol fungsional di sejumlah 10 tol fungsional. Dan juga, berkoordinasi dengan berbagai pihak dan instansi seperti TNI, POLRI, Dinas Perhubungan dan Instansi lainnya dalam menjaga keamanan dan kelancaran penyaluran BBM.

Sarana dan fasilitas penunjang yang disiapkan oleh PT Pertamina (Persero) rencananya akan dioperasikan mulai tanggal 10 Juni 2018. Sedangkan untuk kiosk kemasan PT AKR Corporindo, Tbk akan mulai dioperasikan pada 8 Juni 2018.

Baca juga: BPH Migas prediksi konsumsi BBM naik 14 persen

Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018