Surabaya (ANTARA News) - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Surabaya setelah melakukan penelusuran membenarkan bahwa ada pendukung calon gubernur dan wakil gubernur yang membuka posko tim relawan di satu musala di kawasan Babat Klumprik, Wiyung.

"Setelah foto itu beredar di media sosial, kami langsung menelusurinya," kata Ketua Panwaslu Surabaya Hadi Margo kepada Antara di Surabaya, Selasa, mengenai foto posko tim relawan di musala yang menyebar di media sosial.

Ia menjelaskan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Wiyung telah menemukan musala yang diduga sempat dijadikan posko oleh tim relawan pemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Namun saat mendatangi musala tersebut, spandung "Posko Tim Relawan Khofifah-Emil Wiyung Surabaya" sudah dicopot.

"Minggu (3/6) malam, spanduk tersebut sudah dicopot. Itu setelah foto yang beredar di media sosial sempat viral," katanya.

Warga sekitar musala atau warga lainnya, menurut dia, tidak ada yang melaporkan pemasangan spanduk tersebut ke Panwaslu Kota Surabaya maupun Panwascam Wiyung saat foto spanduk tersebut viral di media sosial.

"Jika ada warga yang melaporkan ya kami tindak lanjuti saat itu juga," katanya.

Pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur tahun ini diikuti oleh pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak serta Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Puti Guntur Soekarno.

Baca juga:
Pilgub Jatim akan ketat
Panwaslu Kota Madiun peringatkan Khofifah-Emil soal APK salahi aturan

 

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018