Guatemala (ANTARA News) - Hampir 200 orang masih belum ditemukan pada Selasa karena letusan gunung berapi Fuego di Guatemala, demikian disampaikan pihak pemerintah Guatemala.

Menurut data terbaru dari Institut Ilmu Pengetahuan Forensik Guatemala, korban tewas akibat letusan bertambah menjadi 75 orang.

Gunung api Fuego meletus sekitar tengah hari pada Minggu dan lava mulai mengalir turun di sore hari.

Menurut sebuah laporan dari Koordinasi Nasional untuk Pengurangan Bencana Guatemala, letusan tersebut merupakan yang terkuat yang tercatat dalam beberapa tahun terakhir, demikian dilansir Kantor Berita Xinhua.
 

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018