Madiun (ANTARA News) - Kepolisian Resor Madiun menyiagakan aparatnya untuk mengantisipasi potensi penumpukan kendaraan di area pertemuan antara titik keluar tol dan jalan arteri selama masa mudik dan balik Lebaran 2018.

Kepala Polres Madiun AKBP I Made Agus mengemukakan potensi perubahan konsentrasi lalu lintas kendaraan selama masa mudik tahun ini setelah ruas jalan tol Ngawi-Wilangan mulai digunakan.

Dari ruas tol Ngawi-Wilangan ada dua dua pintu keluar tol, yakni Gerbang Tol Wilangan yang ada di Kecamatan Saradan dan Gerbang Tol Madiun yang ada di wilayah Bagi Kecamatan Sawahan.

"Keduanya rawan terjadi kemacetan karena adanya pertemuan dan penumpukan kendaraan dari yang keluar tol dengan yang berada di jalan nasional," ujar AKBP Agus.

Guna mengantisipasi itu, Kepolisian Resor Madiun berkoordinasi dengan Kepolisian Resor Nganjuk guna melakukan pengaturan lalu litas jika terjadi kemacetan, meminta kepolisian Nganjuk memaksimalkan peran tol ruas Wilangan-Kertosono yang masih fungsional untuk mengurai kemacetan akibat penumpukan kendaraan di jalur arteri.

Dalam Operasi Ketupat Semeru 2018, Polres Madiun akan menyiagakan 496 personel gabungan untuk mengamanankan perayaan Idul Fitri 1439 Hijriah dari 7 sampai 24 Juni.

"Ratusan personel tersebut merupakan gabungan dari unsur TNI, Polri, dibantu pemda setempat," kata Agus.

Selama operasi berlangsung, Polres Madiun mendirikan tiga pos keamanan, satu pos pelayanan terpadu, satu pos bersama, dan tujuh pos pantau.
 

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018