Bandarlampung (ANTARA News) - PT Kereta Api Persero Divisi Regional IV TanjungKarang melakukan penggabungan rangkaian KRD Seminung dan KA Way Umpu rute Tanjungkarang-Kotabumi, Lampung Utara untuk menambah kapasitas penumpang yang digunakaan untuk angkutan Lebaran dari 10 Juni sampai dengan masa angkutan Lebaran 2018 selesai.

"Kami mulai penggabungan dua rangkaian kereta api itu, sehingga dari 360 penumpang saat ini menjadi 765 penumpang dalam satu kali angkut," ujar Franoto Wibowo, Manager Humas PT KAI Divisi Regional (Divre) IV Tanjungkarang, di Bandarlampung, Senin.

Menurutnya, penggabungan rangkaian dua KA itu dilakukan sejak tanggal 10 Juni sampai dengan selesai masa angkutan Lebaran 2018.

Selain itu, penggabungan ini sangat membantu dan mengurangi kepadatan penumpang yang terjadi di Stasiun KA Tanjungkarang, dikarenakan banyak pemudik yang menggunakan angkutan kereta api sebagai angkutan Lebaran yang dinilai nyaman dan murah.

Ia menambahkan, untuk sekali angkut, KRD Seminung dapat menampung 360 penumpang dan bila sudah digabungkan menjadi 765 penumpang.

"Kita bisa lebih menghemat waktu dan yang paling utama dapat mengurangi kepadatan penumpang di Stasiun Tanjungkarang," katanya pula.

Kondisi arus mudik Lebaran 2018 kali ini, menurut Franoto, pada Minggu (10/6) sejak pagi hingga malam hari peningkatan jumlah penumpang yang diberangkatkan menggunakan KA Rajabasa, KA Sriwijaya Limex, dan gabungan antara KRD Seminung dengan KA Way Umpu mencapai 15-20 persen per hari.

Bahkan tahun ini jumlah pemudik terbanyak dan bisa diprediksi akan terus meningkat pada Selasa dan Rabu (12-13/6) mendatang. "Peningkatan penumpang tahun in lebih banyak 15-20 persen dibandingkan tahun lalu," katanya lagi.

Baca juga: Polres Lampung Barat patroli di titik rawan

Baca juga: 629 personel gabungan amankan Jalinpatim Lampung

Pewarta: Budisantoso Budiman dan Emir FS
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018