Minsk (ANTARA News) - Mantan kiper Belarus Valery Shantolosov, yang dituduh berusaha mengatur skor dua pertandingan kualifikasi Euro 2004 negaranya, Kamis membantah telah melakukan hal itu. Polisi Belarus telah mengeluarkan perintah penangkapan terhadap mantan kiper berusia 41 tahun itu setelah menuduh dia terlibat suap dan berusaha mempengaruhi hasil pertandingan kualifikasi Euro Belarus 2004 lawan Republik Ceko dan Moldova pada September 2003. "Saya bahkan tidak sadar bahwa polisi mencari saya," kata Shantolosov seperti dikutip situs Belarus Football.By. "Saya tidak bersembunyi, saya sering kembali ke rumah saya dan semua orang tahu tempat saya bekerja. Saya pikir ini murni provokasi." Shantolosov pensiun selaku pemain pada 2005 dan kini bertugas sebagai pelatih kiper untuk klunb divisi dua Rusia Sibir Novosibirsk. Belarus kalah 1-3 di kandang sendiri dari Ceko di Mink pada 6 September dan kemudian di Moldova 1-2 empat hari kemudian. Mereka terbawah dalam grup dengan lima tim, hanya menang satu kali dari delapan pertandingan kualifikasi. Ceko tampil sebagai pemenang grup dan lolos otomatis ke final yang akan digelar di Portugal musim panas mendatang. Shantolosov tidak bermain pada kedua pertandingan itu setelah mundur dari tim nasional pada 2002, tapi polisi menuduh dia menjadi bagian dari jaringan taruhan gelap Rusi. Dia pernah bermain untuk beberapa klub papan atas di Belarus, Rusia, Latvia dan Kazakhstan dan terpilih sebagai kiper terbaik di Belarus pada 2001 dan 2002, demikian Reuters.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007