Jakarta (ANTARA News) - Hingga H-1 Idul Fitri 1439 Hijriah atau 14 Juni 2018 sekitar 68.000 orang pemudik telah meninggalkan ibu kota dan diberangkatkan dari Terminal Pulogebang, Jakarta.

"Jumlah pemudik yang berangkat dari terminal Pulogebang sejak H-8 hingga H-2 Idul Fitri 2018 mencapai 66.107 orang menggunakan 2.187 bus. Hingga pukul 10.52 WIB pagi ini (H-1), jumlah penumpang yang berangkat mencapai 2.057 orang menggunakan 59 bus," kata Kepala Terminal Terpadu Pulogebang Ismanto di Jakarta, Kamis.

Ia menambahkan bahwa puncak arus mudik di Terminal Terpadu Sentra Timur Pulogebang, Jakarta Timur, diperkirakan telah terlewati yakni pada H-3 atau Selasa (12/6).

"Jumlah penumpang pada H-3 (Selasa, 12/6) merupakan arus puncak sehingga pada beberapa hari mendatang jumlah penumpang diperkirakan bakal menurun," ujar dia.

Kepala Satuan Pelaksana Operasional dan Kemitraan Terminal Terpadu Pulo Gebang Noviesa F Pinem mengungkapkan jumlah penumpang pada puncak arus mudik (H-3) 2018 diperkirakan tidak sebanyak pada tahun lalu yang tercatat mencapai 13.133 penumpang pada H-3 Lebaran.

Menurut dia, salah satu penyebabnya karena libur lebaran kali ini lebih panjang dibandingkan tahun lalu.

Terminal Terpadu Pulo Gebang mulai beroperasi pada 2017. Terminal tersebut melayani pemudik untuk tujuan Sumatera, Jawa, dan Madura.

Terminal tersebut telah dilengkapi dengan 65 CCTV yang dipasang di sejumlah daerah yang ramai dan berpotensi rawan, serta alat pendeteksi logam.

Baca juga: Pemudik diimbau cari informasi sebelum ke terminal

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018