Jakarta (ANTARA News) - Departemen Kesehatan masih terus menyelidiki Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit misterius yang terjadi di Dusun Beran dan Dusun Pete, Desa Kanigoro, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Siaran pers Pusat Komunikasi Publik Departemen Kesehatan yang diterima ANTARA News Jakarta, Jumat, menyebutkan hingga kini Ditjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan terus melakukan pemantuan terhadap kasus tersebut bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL) Yogyakarta, dan Rumah Sakit Dr. Kariadi Semarang. Dijelaskan pula bahwa berdasarkan hasil rekam medis dokter ahli forensik dan hepatologist, penyakit misterius yang menyerang warga kedua dusun tersebut sementara diduga mengarah pada virus/toksin jamur/logam berat dan menyebar melalui media air. Guna memastikan penyebab penyakit tersebut hari ini petugas kesehatan melakukan pengambilan sampel urine, tinja, dan serum dari penderita yang dirawat di Rumah Sakit Tidar, Magelang untuk diperiksa di Rumah Sakit Dr Kariadi, Semarang. Sabtu besok (28/7) otoritas kesehatan juga akan melakukan pengambilan serum penderita yang dirawat di Puskesmas Grabag dan sekitar 300 sampel serum dari masyarakat di lokasi KLB baik yang sehat maupun yang sakit. Sampel tersebut selanjutnya akan dikirimkan ke Laboratoium Kesehatan Mataram, Nusa Tenggara Barat dan Laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan. Di bagian lain, BTKL Yogyakarta akan melakukan pengambilan sampel air dan udara di sekitar lokasi KLB. Menurut data dari Pusat Krisis Departemen Kesehatan hingga Kamis delapan warga Desa Kanigoro, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, meninggal dunia dan 23 lainnya dirawat di sarana pelayanan kesehatan akibat serangan penyakit misterius yang sementara didiagnosa sebagai Hepatitis Akut Fumilan.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007