Kandahar (ANTARA News) - Puluhan warga, termasuk wanita dan anak-anak, tewas akibat dua serangan udara asing di Afganistan selatan, kata penduduk anggota parlemen setempat hari Jumat. Salah satu serangan NATO itu menghantam rumah di kabupaten Girishk di propinsi Helmand pada Kamis malam, membunuh sampai 50 penduduk, kata sekelompok sekitar 20 penduduk kepada wartawan di Kandahar, kota utama di Afganistan selatan. Wali Jan Sabri, anggota parlemen dari Helmand, menyatakan memiliki keterangan terpercaya bahwa antara 50 sampai 60 penduduk terbunuh dalam pertempuran antara Taliban dan pasukan persekutuan pertahanan Atlantik utara NATO di Girishk. Ia menyatakan sebagian besar korban terbunuh oleh serangan udara. "Ya, ada pertempuran...dan kebanyakan tewas akibat pemboman NATO," katanya kepada kantor berita Inggris Reuters. Kepala daerah Girishk, Manaf Khan, menyatakan lebih dari 20 penduduk terbunuh akibat pemboman NATO saat mereka mencoba melarikan diri dari pertempuran itu. "Pertempuran antara Taliban dan NATO itu sengit," katanya kepada Reuters. "Penduduk mulai berlarian dan 27 atau 28 di antara mereka terbunuh saat melarikan diri dari pemboman NATO. Saya tidak memunyai keterangan mengenai yang luka," katanya. Ia kemudian menelepon Reuters untuk mengatakan bahwa 50 Taliban juga tewas akibat pemboman dan pertempuran itu. Taliban tidak bisa dihubungi untuk memberi tanggapan. Jurubicara pasukan Inggris di Helmand menyatakan ada gerakan di propinsi itu, tapi membantah ada korban penduduk di sekitar Girishk.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007