London (ANTARA News) - Paduan suara mahasiswa STIE Perbanas Jakarta ambil bagian dalam fesvifal paduan suara "Internacional De Musica de Cantonigros" yang diadakan pekan silam di Cantonigros, Spanyol. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Spanyol dalam keterangannya yang diterima ANTARA News di London menyebutkan bahwa Festival paduan suara Internasional itu diikuti 26 negara diperlombakan lima kategori yaitu paduan suara campuran (mixed choir), anak-anak, wanita, gabungan folk song serta "folklore dance". Paduan Suara STIE Perbanas, yang membawa 53 anggotanya, didampingi Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni STIE Perbanas, Rushadi, mengikuti tiga lomba yaitu paduan suara gabungan, "traditional folksong" dan "folklore dances" dengan conductor Jusana Mochamad Junus. Juru bicara KBRI Spanyol, Allen Simarmata mengatakan kehadiran paduan suara STIE Perbanas di Spanyol merupakan salah satu diplomasi budaya yang dilancarkan KBRI dimana sebelumnya SMA Al Izhar ikut "Festival Floklore" di Cadiz dan SMA Lab School di kota Badajoz, Madrid. Dalam lomba Paduan Suara campuran, STIE Perbanas meraih peringkat ke empat dengan lagu wajib berjudul "So nun der Geist", karya Johan Sebastian Bach dan dua lagu pilihan "My Soul", "There is a Country" (C.H. Parry) dan "Double, Double Toil and Trouble" dengan komposer Indonesia Ivan Yohan. Juara pertama untuk kategori "mixed choir" ini dimenangkan Selandia Baru dan juara kedua Rusia, sedang ketiga dari Ceko. Sementara untuk kategori folksong, PS STIE Perbanas keluar sebagai juara ketiga dengan membawakan lagu dan tari "Marencong-rencong" dari Daerah Bugis dan "Janger" dari Bali, sedangkan juara pertama dimenangkan Puerto Rico. Untuk kategori Folklore dance, PS STIE Perbanas berada di peringkat delapan dari 12 peserta dengan tari "Sang Hyang Wedar" dan tari "Kecak". Pada acara penutupan festival tahunan yang berskala Internasional itu, STIE Perbanas menampilkan dua lagu daerah Indonesia "Luk Luk Lumbu" dari Jawa Timur dan "Sik Sik Sibatumanikam" dari Batak yang mendapat sambutan meriah dari sekitar 800 pengunjung yang hadir pada penutupan festival. Selama empat hari pelaksanaan festival yang dikunjungi sekitar 3.000 pengunjung dan dalam setiap penampilan Indonesia, selalu mendapat sambutan meriah dari pengunjung festival musik dan paduan suara, ujar Allen Simarmata. Bekerjasama dengan KBRI Spanyol dan PS Coral L`Esclat Vallirana, Paduan Suara STIE Perbanas juga menggelar konser tunggal bertempat di St Mateu Church Vallirana, sekitar 30 km dari Barcelona, yang dihadiri 150 undangan, termasuk Walikota Vallirana, Mr Josep Alemany. Dalam konser tunggal itu STIE Perbanas, membawa delapan lagu-lagu klasik yang dinyanyikan dalam festival termasuk lagu wajib "So nun der Geist" dan lagu daerah antara lain Sik Sik Sibatumanikam, Soleram, Cing Cangkeling, Wak Wak Gung, Luk Luk Lumbu, Janger, O Ina Ni Keke, Marencong-rencong dan Karaban Sape. Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI Madrid menyampaikan penghargaan kepada Town Council Vallirana atas kesempatan memperkenalkan kesenian Indonesia dengan harapan melalui penampilan dan kehadiran STIE Perbanas, masyarakat Spanyol khususnya yang berada di Vallirana lebih mengenal Indonesia. Dalam konser yang diliput TV lokal Vallirana itu pada akhir acara penonton memberikan sambutan meriah dengan "standing applause" dan secara khusus Walikota Vallirana menyerahkan cinderamata kepada Paduan Suara STIE Perbanas, sebagai apresiasi terhadap penampilan paduan suara dari Indonesia. Paduan Suara Coral L`Esclat Vallirana juga menjamu anggota paduan suara STIE Perbanas dalam acara santap malam yang juga dihadiri Walikota Vallirana. Selama berada di Vallirana, rombongan STIE Perbanas menginap di rumah penduduk termasuk di kediaman Walikota sebelum meninggalkan Vallirana menuju Barcelona dan melanjutkan perjalanan mereka ke Paris. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007