Cirebon (ANTARA News) - Dua penjaga Kapal Tangker Panglima Laut yang dianggap "Kapal Hantu" dan teronggok tiga mil dari Pelabuhan Cirebon ditemukan tewas, Sabtu sore, oleh anak buah kapal tongkang yang merapat di kapal tersebut. Kedua penjaga itu, Rizal (46), warga Banjar Melati RT05/RW 03 Kelurahan Kasepuhan, Cirebon dan Yadi (23), warga Kampung Karanganyar, Kelurahan Jagasatru, Cirebon, ditemukan terlungkup di genangan air yang ada di dasar tanker, dan sekitar pukul 17.00 WIB dievakuasi Pol Airud dan KPLP Pelabuhan Cirebon. Karena tinggi dasar kapal mencapai delapan meter dan sulit untuk digotong bersama, akhirnya jenazah diikat sebuah tali lalu ditarik dari atas palka kapal. Keduanya ditemukan, setelah seorang ABK dari kapal tongkang yang merapat di kapal itu bermaksud pamitan untuk meneruskan perjalanan setelah numpang sandar beberapa hari. "Biasanya jika diteriaki untuk pamitan, langsung ada sahutan dari atas kapal tetapi saat itu tidak jawaban sehingga sang ABK tadi naik ke kapal untuk mengecek penjaga kapal, dan menemukan keduanya sudah tewas di dasar tanki," kata Nurdin, mandor PT Sivetra, yang mempekerjakan kedua orang itu. Nurdin menjelaskan, kedua orang itu bertugas jaga kapal mulai Kamis (26/7) lalu dan diperintahkan Tengku Apriansyah, keponakan dari pemilik kapal, Erwin, untuk membuang air di dalam tangker karena kapal sudah mulai miring. "Mereka diminta membuang air di dasar tanki dengan pompa diesel, tetapi masih belum jelas apakah meninggal karena kekurangan oksigen di dalam tanki atau terjatuh," katanya yang sempat mengantar kedua orang itu pada hari Kamis. Ia menjelaskan, pada Kamis itu, usai makan siang bersama, dirinya kembali ke darat dan ketika itu kedua penjaga dalam keadaan sehat. Jahro, adik ipar Rizal mengatakan, istri korban masih shock setelah mendengar kabar kematian suaminya itu karena merasa tidak ada fisarat apa-apa. "Rizal itu di sini sebatang kara karena keluarganya semua ada di Makasar. Kasihan dia apalagi anaknya, Kahar, masih duduk di SD kelas III Darul Hikam," katanya yang ditemui di kamar mayat RSUD Gunung Jati Cirebon.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007