Blatter adalah pemimpin FIFA selama 17 tahun, dan saat ini masih menjalani larangan berhubungan dengan dunia sepak bola selama enam tahun atas perilaku tidak etis setelah badan sepak bola dunia diguncang skandal korupsi global pada tahun 2015.
Baca juga: FIFA merugi 122 juta dolar pada 2015
Larangan itu diberlakukan tak lama setelah kantor Jaksa Agung Swiss, tempat markas FIFA berada, memulai proses pidana terhadap dia karena dicurigai salah urus dalam pengelolaan, tindak kriminal dan penyelewengan. Belum ada tuduhan yang diajukan, dan Blatter telah berulang kali membantah melakukan kesalahan.
Baca juga: Federasi sepak bola Prancis digeledah untuk investigasi Blatter
Penampilannya di Piala Dunia Rusia 2018 berpotensi memalukan bagi FIFA dan pimpinan barunya, Gianni Infantino, yang telah berjanji untuk menarik garis yang tegas untuk masalah korupsi FIFA dan membersihkan organisasi.
Blatter akan bertemu Putin pada Rabu (20/6), kata juru bicara Thomas Renggli, dan menyaksikan pertandingan Portugal menghadapi Maroko di stadion Luzhniki Moskow.
Blatter mengatakan pada Maret 2018 bahwa dia diundang untuk menghadiri Piala Dunia oleh Presiden Putin, yang telah lama memiliki hubungan dekat dengannya, dan "merasa terhormat" untuk menerima undangan tersebut, demikian laporan Reuters.
Baca juga: Blatter siap hadiri Piala Dunia 2018 di Rusia
Pewarta: -
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2018
