Beijing (ANTARA News) - Ibu Negara Hj Ani Yudhoyono, Senin (30/7), tiba di Beijing, China, dalam rangka kunjungan kerja empat hari, dengan agenda utama menyampaikan pidato di depan Konferensi Regional UNESCO Untuk Mendukung Pemberantasan Buta Huruf (UNESCO Regional Conferences In Support of Global Literacy", Selasa (31/7). Setiba di Bandara Capital International, Beijing, sekitar pukul 07.20 waktu Beijing, Ibu Ani, yang didampingi Mendiknas Bambang Sudibyo, Ny Herawati Wirajuda, Ny Murniati Widodo AS, Ketua Harian Komnas Indonesia untuk UNESCO, Arief Rahman, langsung menuju Wisma Tamu Negara Diaoyutai di distrik Haidian. Selain Dubes RI untuk China, Sudrajat dan Ny Sally Sudrajat, rombongan disambut Duta Besar China untuk UNESCO, Shishuyun, dan Wakil Menteri Pendidikan China, Zhang Xinsheng. Dubes Sudrajat mengatakan Ibu Ani akan memberikan pidato antara lain mengenai pemberantasan buta aksara di Indonesia. Dubes menjelaskan sebagai istri kepala negara, Ibu Ani Yudhoyono menurut UNESCO dinilai aktif memberikan perhatian di bidang pendidikan, pemberantasan buta huruf, peningkatan karakter anak, serta mendukung peningkatan pemahaman teknologi informasi pada anak-anak. "Ibu Ani juga menjadi pelopor mendorong diadakannya "mobil pintar, "motor pintar", "rumah pintar", yang memiliki perlengkapan edukasi yang bisa menjangkau daerah-daerah di Indonesia," ujarnya. Menurut Biro Pers Rumah Tangga Kepresidenan, selama di China Ibu Ani juga melakukan beberapa pertemuan, seperti dengan pimpinan Konsulat Negara China setingkat Wakil Perdana Menteri, Chen Zhilli. Selanjutnya, dengan Dirjen UNESCO, Koichiro Matsuura, dan menteri pendidikan dari sejumlah negara yang ambil bagian pada konferensi itu. Ibu Ani juga menyempatkan diri menyaksikan Pagelaran Seni dan Budaya Penyandang Cacat China, dan dilanjutkan dengan pemberian penghargaan kepada kelompok tersebut oleh UNESCO. Ibu Ani bersama rombongan meninjau Beijing Planning Exhibition Hall, yang dilanjutkan ke Balai Agung Rakyat guna mengikuti pertemuan dengan All-china Women`s Federation (ACWF), yang didampingi Ketua ACWF Gu Xiulian. Ibu Ani akan kembali ke Indonesia pada Rabu (2/8) pukul 08.00 waktu Beijing, dengan dilepas Dubes Sudrajat, dan Ny Sally Sudrajat, dan Dubes China untuk UNESCO, Shishuyun. (*)

Copyright © ANTARA 2007