Tripoli, Libya (ANTARA News) - Angkatan Udara Libya melancarkan serangan pada Minggu larut malam (24/6) terhadap sisa gerilyawan di dekat Kota Bani Walid, sekitar 180 kilometer di sebelah tenggara Ibu Kota Libya, Tripoli.

Kamar Operasi Angkatan Udara mengkonfirmasi di dalam satu pernyataan bahwa jet tempurnya telah melancarkan empat serangan udara yang ditujukan ke gerilyawan dan oposisi Chad, yang melarikan diri dari wilayah sabit minyak beberapa hari sebelumnya.

Menurut pernyataan itu, serangan udara tersebut adalah bagian dari operasi tempur guna memburu kelompok gerilyawan yang melarikan diri dari wilayah sabit minyak, demikian laporan Xinhua, di Jakarta, Senin pagi. Gerilyawan, katanya, telah kehilangan banyak anggota.

Sisa kelompok IS bergerak di daerah gurun dan lembah dari Sirte ke Bani Walid, menuju kota besar di bagian selatan negeri itu.

Kelompok gerilyawan garis keras tersebut, yang menamakan diri Brigade Pertahanan Benghazi dan bersekutu dengan Ibrahim Jathran, mantan kepala dinas pengawal instalasi minyak yang kini buron, pada pertengahan Juni melancarkan serangan terhadap wilayah sabit minyak Libya dan bentrok dengan pasukan militer di sana.

Pekan lalu, militer Libya mengumumkan militer telah mengalahkan gerilyawan fanatik dan telah merebut wilayah tersebut, setelah pertempuran yang menewaskan 16 prajurit dan puluhan gerilyawan.

Wilayah sabit minyak, yang berada sekitar 500 kilometer di sebelah timur Ibu Kota Libya, Tripoli, berisi pelabuhan-minyak terbesar di negeri itu.

Baca juga: Mantan kepala angkatan udara Libya dibunuh di Benghazi

Baca juga: Bentrok antar-faksi di Libya, 26 tewas

Pewarta: Chaidar Abdullah
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018