Kita harapkan investasi bisa lebih tinggi diatas delapan persen."
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada triwulan II 2018 bisa mendekati 5,2 persen atau lebih baik dari triwulan I yang tercatat senilai 5,06 persen.

"Kita harapkan bisa mendekati 5,2 persen di triwulan dua," katanya dalam jumpa pers perkembangan APBN di Jakarta, Senin.

Sri Mulyani menjelaskan konsumsi rumah tangga, investasi, belanja pemerintah maupun ekspor masih dominan menjadi pendukung kinerja perekonomian pada triwulan II 2018.

Konsumsi rumah tangga, menurut dia, akan terbantu oleh peningkatan aktivitas belanja masyarakat yang meningkat pada periode puasa maupun Hari Raya Idul Fitri.

"Konsumsi rumah tangga ini bisa tumbuh lebih tinggi dari triwulan I yang tercatat 4,95 persen,  jadi  tumbuh di atas lima persen," kata Sri Mulyani.

Selain itu, ia mengemukakan bahwa kinerja investasi juga diproyeksikan makin tumbuh positif seiring dengan peningkatan impor bahan baku maupun bahan modal.

"Investasi bisa tumbuh lebih tinggi dari triwulan I. Kita harapkan investasi bisa lebih tinggi di atas delapan persen," ujar mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.

Pertumbuhan ekonomi nasional, dinyatakannya, juga didukung oleh kinerja ekspor yang menunjukkan tanda-tanda perbaikan serta penyerapan belanja pemerintah yang tumbuh positif hingga akhir Mei 2018.

Baca juga: Menkeu: defisit anggaran pada Mei 0,64 persen

Sri Mulyani menambahkan membaiknya kinerja perekonomian ini juga didukung dari tumbuhnya penerimaan pajak dari berbagai sektor ekonomi, antara lain pengolahan, perdagangan, pertambangan, konstruksi dan real estate, transportasi gudang dan pertanian.

Baca juga: Menkeu proyeksikan pertumbuhan investasi 7,5-8,3 persen pada 2019
Baca juga: Menkeu paparkan empat risiko ekonomi pada 2019

 

Pewarta: Satyagraha
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2018