Washington (ANTARA News) - Politisi Irak yang terpecah-belah seharusnya belajar dari tim nasional sepak bola mereka, kata seorang diplomat Amerika Serikat. Para pemain timnas yang terdiri dari golongan Suni, Syiah dan Kurdi itu bisa bersatu untuk bersama merebut Piala Asia pada Minggu (29/7). Duta Besar AS untuk PBB, Zalmay Khalilzad, mantan wakil Washington di Irak, menyanjung tim sepak bola Irak untuk Piala Asia pertama mereka setelah mengalahkan Arab Saudi 1-0 di Jakarta. "Saya ingin memberi selamat kepada rakyat Irak, tim sepak bola untuk kemenangan hebat yang mereka peroleh," kata Khalilzad kepada CNN, seperti dikutip DPA dan AFP. AS tengah menekan pemerintah Irak untuk mempercepat usaha rekonsiliasi nasional, dan Khalilzad menggunakan kejayaan tim sepak bola itu guna mendorong para politisi mengikuti contoh yang ditunjukkan para pemainnya. "Mereka benar-benar bersatu, tidak seperti pemerintah dan proses politik, dimana kesatuan yang ada sangat rapuh," ujar diplomat itu. "Kesatuan sesungguhnya yang ditunjukkan oleh timnas membuahkan hasil. Saya berharap politisi Irak belajar dari tim sepak bola mereka," tambahnya. Sejak pasukan yang dipimpin AS menggulingkan Saddam Hussein pada Maret 2003, negara itu terjerembab dalam situasi konflik yang melibatkan pertarungan antara faksi bersenjata. Saat ini pemerintahan koalisi yang dipimpin Perdana Menteri Nuri Al Maliki sibuk mengurus persaingan internal di antara mereka, namun kejayaan yang dicapai tim sepak bola Irak mampu membuat seluruh masyarakat yang bertikai sama-sama merayakan kemenangan tersebut. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007