Manila (ANTARA News) - Bangladesh dan Sri Lanka dijadwalkan untuk menandatangani Traktat Hubungan Baik dan Kerjasama (Treaty of Amity/TAC) ASEAN pada rangkaian pertemuan ke-40 tingkat Menteri Luar Negeri ASEAN/AMM ke-40 di Manila, Rabu, 1 Agustus 2007. Pernyataan itu dikemukakan oleh Direktur Jenderal Kerjasama ASEAN Departemen Luar Negeri RI, Dian Trisnsyah Djani, di sela-sela AMM ke-40 Manila, Selasa. Menurut Dian, ASEAN menyambut baik kesiapan Bangladesh dan Sri Lanka untuk menandatangani TAC dan menjalin hubungan yang lebih kuat dengan 10 negara di Asia Tenggara -- Brunei, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Thailand, Singapura, Kamboja, Laos, Vietnam, Filipina. Dalam teks komunike bersama ASEAN yang diterima ANTARA, ASEAN mencatat bahwa besarnya ketertarikan negara-negara di dunia terhadap TAC menggarisbawahi peran penting traktat itu sebagai dasar hubungan antar negara di Asia Tenggara serta nilai pentingnya sebagai salah satu alat diplomasi utama untuk memajukan perdamaian, keamanan, dan stabilitas di kawasan. ASEAN juga menyeru kepada sejumlah negara lain, terutama kepada mitra wicara ASEAN dalam ASEAN Regional Forum (ARF) yang berbagi upaya untuk mewujudkan perdamaian, keamanan, dan stabilitas di kawasan. ASEAN juga menyambut baik keinginan Uni Eropa dan Inggris untuk turut menandatangani TAC. TAC mula-mula ditandatangani di Bali pada 24 Febuari 1976 khusus untuk negara-negara Asia Tenggara. Lalu kemudian diubah oleh Protokol Kedua pada 1998 yang memungkinkan negara-negara diluar Asia Tenggara menandatangani TAC. Sejumlah negara yang telah menandatangani TAC dengan ASEAN antara lain China dan India pada 2003, Jepang, Rusia, Korea Selatan dan Pakistan pada 2004, Australia dan Selandia Baru pada 2005, Perancis dan Timor Leste pada Januari 2007 dalam KTT ke-12 ASEAN di Cebu, Filipna. (*)

Copyright © ANTARA 2007