Kami berusaha menandatangani kesepakatan dengan negara tetangga guna penanggulangan narkotika."
Khartoum (ANTARA News) - Kepresiden Sudan berikrar mendukung kegiatan nasional untuk memerangi penggunaan narkotika pada Hari Internasional Melawan Penyelundupan dan Penyalahgunaan Narkotika (World Drug Day), Selasa (26/6).

Wakil Presiden Sudan Hassabo Mohamed Abdul-Rahman mengeluarkan pernyataan itu saat berpidato dalam perayaan World Drug Day.

Ia kembali menyampaikan komitmen untuk memerangi penggunaan dan penyebaran narkotika, demikian laporan kantor berita Xinhua China

Oleh karena itu, Ia menginstruksikan Kementerian Pendidikan Sudan untuk menyediakan pelajaran di sekolah mengenai peningkatan kesadaran tentang risiko akibat penyalah-gunaan narkotika.

Ia juga menuntut dilakukannya studi dan penelitian lebih lanjut mengenai alasan dan perlakuan pecandu narkotika yang dilakukan oleh komite nasional untuk memerangi narkotika.

Kementerian Kesehatan Sudan juga dimintanya untuk memperluas pusat rehabilitasi dan menyediakan perawatan medis khusus dalam perawatan pecandu.

Berkaitan dengan lokasi geografisnya dan kedekatannya dengan sangat banyak negara di Afrika, ia mengemukakan, Sudan menjadi negara persinggahan bagi bermacam jenis narkotika, yang menjadi beban tambahan.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Sudan Ibrahim Mahmoud Hamid dalam acara itu mengatakan, "Kami berusaha menandatangani kesepakatan dengan negara tetangga guna penanggulangan narkotika."

Pada 2017 lembaga umum untuk memerangi narkotika, satu bagian di Kementerian Dalam Negeri Sudan, telah menyita sebanyak 245 ton ganja, sebanyak lima kilokgram kokain, lebih dari satu juta pil narkoba dan 3.500 pil farmasi yang memiliki dwi-penggunaan, katanya.

Selain itu, El-Gizouli Dafalla selaku Ketua Komite Nasional Memerangi Narkoba di Sudan menegaskan bahwa ada fenomena yang menyebar mengenai penggunaan narkotika di kalangan pemuda di negerinya.

Pewarta: Chaidar Abdullah
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2018