Kabul (ANTARA News) - Sebuah serangan bom mobil bunuh diri melukai tiga personel pasukan AS dan tiga warga sipil di ibu kota Afghanistan pada Selasa, kata militer AS dalam suatu pernyataan. Gerilyawan Taliban yang bertempur melawan pemerintah Afghanistan dan pasukan asing, mengklaim bertanggungjawab atas serangan itu, bagian dari meningkatnya aksi kekerasan dalam beberapa bulan terakhir. Serangan bom mobil itu terjadi di dekat pangkalan AS di sebuah jalan utama di luar Kabul, kata seorang wanita jurubicara NATO yang memimpin Pasukan Pembantu Keamanan Internasional (ISAF). "Saya melihat serpihan-serpihan anggota badan manusia dan darah berceceran di jalan serta merusak kendaraan AS, dan mobil pelaku bom hancur total," kata saksi mata, Abdul Hamid. Seorang analis keamanan Barat yang berpusat di Kabul mengatakan, para pasukan, yang melingkari tempat bom itu, melepaskan tembakan dan menewaskan seorang polisi dan melukai tiga lainnya, namun laporan itu belum dapat dikonfirmasi. Para pejabat Afghanitan tidak segera mengomentari kejadian itu dan wanita jurubicara ISAF tidak dapat mengkonfirmasikan apakah terjadi penembakan menyusul serangan bom itu. Ditumbangkan dari kekuasaan pada 2001, Taliban melancarkan serangan bom pinggir jalan dan serangan bom bunuh diri sebagai bagian dari perjuangan mereka. Pada Senin, seorang pelaku bom Taliban meledakkan dirinya sendiri di hadapan para tentara Afghanistan di bagian utara Kota Kundur, kata para pejabat. Sebanyak 13 orang termasuk tujuh tentara terluka dalam serangan tersebut, demikian laporan Reuters.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007