Jakarta (ANTARA News) - Komisi Banding (Komding) PSSI segera mengeluarkan keputusan terhadap permohonan banding yang diajukan striker Persib Bandung, Zaenal Arif, kata Ketua Komding PSSI, Rusdi Taher. "Kami sudah menerima dan sedang membahas mengenai permohonan banding yang diajukan Persib dan Zaenal Arif. Keputusan akan kami ambil dalam satu-dua hari mendatang," ujarnya di Jakarta, Selasa. Sebelumnya Komisi Disiplin (Komdis) PSSI memvonis Zaenal dengan larangan aktif dalam sepak bola nasional selama enam bulan akibat tindakan indisipliner yang dilakukannya saat memperkuat tim nasional Indonesia pada Piala Asia 2007. Pemain berusia 26 tahun itu melanggar aturan jam malam yang diterapkan manajemen timnas Indonesia selama Piala Asia 2007 lantaran pulang ke hotel lebih dari pukul 22.00 WIB. Vonis enam bulan yang dijatuhkan Komdis tersebut berdampak besar, baik bagi Zaenal maupun Persib, karena berarti sang pemain tidak bisa membela klubnya hingga Liga Djarum Indonesia 2007 berakhir pada Desember nanti. Padahal hingga putaran satu LDI 2007 berakhir, Persib bertengger di peringkat teratas Wilayah Satu dan berpeluang besar untuk lolos ke babak delapan besar. Oleh karena itulah, klub dari Jawa Barat tersebut mengajukan banding. Rusdi mengatakan komisi yang dipimpinnya masih dalam tahap melakukan "brain storming" dan memeriksa bukti yang telah ada. "Dalam pengambilan keputusan nanti kami akan mempertimbangkan aspek penegakan hukum, pembinaan pemain, kepentingan sepak bola nasional dan dampak psikologis putusan kepada pemain yang bersangkutan," jelasnya. Saat menjatuhkan vonis kepada Zaenal, Komdis menyatakan bahwa sang pemain tidak menggunakan hak pembelaan diri dengan menjelaskan alasan mengapa ia terlambat tiba di hotel. Zaenal saat itu menyatakan bahwa alasannya sangat pribadi dan bukan konsumsi publik. Kini, dengan pengajuan permohonan banding tersebut, tentunya alasan itu akan menjadi faktor yang penting untuk diketahui Komding sebelum memutuskan. Oleh karena itu Rusdi menyatakan tidak tertutup kemungkinan Komding akan memanggil Zaenal Arif ke Jakarta untuk dimintai keterangannya. "Kemungkinan untuk memanggil Zaenal cukup besar. Kita lihat saja nanti," ujarnya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007