London (ANTARA News) - Bazar Amal 2018 bertema "Little Bandung Goes to Madrid" berhasil menyedot sekitar 2.500 pengunjung warga Madrid, korps diplomatik, komunitas ekspatriat, perwakilan perusahaan dan warga Indonesia di sekitar Kota Madrid, dalam bazar menyambut musim panas yang digelar KBRI Madrid, selama 2 hari, 30 Juni-1 Juli  2018.

Pensosbud KBRI Madrid dalam keterangannya kepada Antara London, Senin, menyebutkan, Bazar Solidario Indonesia ke-19 itu digelar di halaman gedung KBRI Madrid, menampilkan suasana kota Bandung dengan panggung didekorasi gambar Kota Bandung dan Kota Madrid menjadi satu.

Dubes RI Madrid, Hermono, menyambut tamu yang memadati halaman KBRI, selain mengucapkan terima kasih kepada hadirin dan pihak sponsor, ia juga menyampaikan bazar amal tahunan ini bertujuan untuk lebih memperkenalkan budaya Indonesia, khususnya Jawa Barat dan memperluas friends of Indonesia di Kota Madrid.

Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bandung, Eric Mohamad Attahauriq, mewakili Pemkot Bandung menjelaskan secara singkat tentang budaya dan potensi ekonomi Bandung.

Ia mengatakan, "Little Bandung" merupakan upaya Pemerintah Kota Bandung dalam memperkenalkan dan mempromosikan produk unggulan Kota Bandung di dalam negeri dan misi dagang di luar negeri.

Para pengunjung Bazar terlihat antusias menikmati aneka makanan, kerajinan dan pertunjukan tari dan musik tradisional. Tidak kurang dari 40 jenis makanan dan minuman khas food street Indonesia seperti sate, mie kocok, gado-gado, soto betawi, nasi padang hingga nasi rames diserbu pengunjung.

Selain itu pengunjung dapat menikmati aneka makanan kecil mulai dari kue lupis, onde-onde, pisang molen, asinan bogor hingga es cendol dan es kopyor. Produk kerajinan seperti batik, produk kulit, pernik-pernik suvenir hingga aneka keripik diserbu para pengunjung.

Sambil menikmati aneka makanan dan kerajinan tangan, para pengunjung juga dihibur dengan berbagai pertunjukan musik dan tari yang dibawakan tim kesenian dari kota Bandung seperti angklung dan tarian, serta tim gamelan warga Spanyol.

Tidak ketinggalan, anggota Dharma Wanita Persatuan juga sukses menarik para pengunjung untuk ikut menari Tobelo dari Maluku Utara. Warga yang hadir juga terlihat semangat turun bergoyang saat tim musik Bandung membawakan lagu Despacito yang dikemas dalam ritme dangdut.
 

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018