Jakarta (ANTARA News) - AdamAir, salah satu maskapai penerbangan swasta nasional, bertekad mengubah pola pengadaan armada dari sewa murni (lease) menjadi sewa beli (lease to purchase) mulai tahun 2008 guna mengantisipasi persaingan dalam liberalisasi penerbangan di kawasan ASEAN. "Selama ini, 23 pesawat yang kami operasikan semuanya sewa murni (lease). Mulai tahun depan kami akan lease to purchase` (sewa beli) agar secara bertahap punya aset, juga untuk mengantisipasi persaingan yang kian kompetitif," kata Direktur Operasi AdamAir, Capt Irawan Sugondho, kepada pers di sela penyambutan satu pesawat baru AdamAir jenis Boeing 737-400, di Jakarta, Rabu. Pesawat AdamAir buatan tahun 1988 itu merupakan pesawat ke-12 untuk tipe B737-400 yang dioperasikan maskapai itu dengan nomor registrasi PK-KME. Pesawat yang sebelumnya dioperasikan oleh Variq Airlines Brasil ini disewa dari perusahaan pembiayaan pesawat (lessor) Jetscape di Amerika Serikat (AS). Menurut Kepala Hubungan Masyarakat (Ka Huumas) AdamAir, Danke Dradjat, pada pekan ini pesawat dengan tipe yang sama juga telah bergabung dengan AdamAir bernomor registrasi PK-KMF. Jenis pesawat tersebut diset untuk semua penumpang kelas ekonomi sebanyak 170 tempat duduk. Danke menolak menyebutkan berapa harga sewa jenis pesawat tersebut per bulannya. "Pastinya, hal itu `confidensial`, tetapi harga pasar untuk tipe ini sebesar 140.000 hingga 175.000 dolar AS per bulan," katanya. Irawan melanjutkan, saat ini penerbangan dunia juga sedang tumbuh sehingga tingkat permintaan untuk pesawat juga mulai naik sehingga sangat sulit untuk mendapatkan pesawat baru. "Operator dalam negeri sudah banyak yang mengeluh, kesulitan untuk mendapatkan pesawat," kata Irawan. Untuk itu, menurut dia, dengan sistem sewa beli, maka nilai tawar sebagai konsumen lebih tinggi ketimbang mereka yang hanya menyewa saja. Irawan juga mengatakan, mulai 2013, AdamAir bertekad dapat memesan pesawat baru jenis B787 Dreamleaner. "Minimal kami pesan pesawat baru dari pabrikan Boieng sebanyak dua unit untuk mendukung perkuatan rute regional," ujarnya. Sementara dalam jangka menengah lima tahun mendatang, AdamAir bertekad mampu menambah armadanya menjadi 50 hingga 60 pesawat dari kondisi saat ini. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007