Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan penyelenggaraan Asian Games 2018 tidak dapat dibebankan pada APBN Pemerintah saja, melainkan perlu banyak sponsor baik dari BUMN maupun pihak swasta.

"Penyelenggaraan Asian Games dibutuhkan begitu banyak sponsor, begitu banyak dana. Pemerintah bertugas dalam hal penyelenggaraan, infrastruktur hampir semua dilaksanakan oleh Pemerintah. Itu tentu membutuhkan dukungan kita semua," kata Jusuf Kalla di hadapan perwakilan pemberi sponsor Asian Games di Kantor Wapres Jakarta, Jumat.

Oleh karena itu, Wapres Kalla meminta semua pihak untuk turut serta berpartisipasi dalam mendukung terselenggaranya kompetisi olahraga internasional tingkat Asia, yang akan berlangsung di Jakarta dan Palembang mulai Agustus mendatang.

Bentuk dukungan yang diberikan oleh pihak BUMN dan swasta tersebut, lanjut Wapres Kalla, tentu akan mendapat timbal balik yang besar pula; mengingat Asian Games akan disaksikan oleh miliaran penonton baik di dalam negeri maupun luar negeri.

"Tentu dukungan itu bukan free, karena nanti juga perusahaan sponsor itu menjadi terkenal dan dilihat oleh 4 miliar orang di Asian Games ini. Sehingga apa yang anda sumbangkan itu bukan hanya dipakai INASGOC, tapi akan mendapat dukungan dari penonton seluruh dunia, khususnya Asia," katanya.

Wapres Kalla menjelaskan sistem penyediaan dana bantuan lewat sponsor, dalam sebuah kompetisi olahraga, dimulai sejak penyelenggaraan Olimpiade Musim Panas di Los Angeles pada tahun 1984.

"Dulu, Olimpiade itu semuanya ditanggung Pemerintah, kemudian Pemerintah sering merugi. Tapi dalam hal ini (Asian Games), Pemerintah digabung dengan sponsor akan memperkecil beban Pemerintah, karena tidak mungkin penyelenggaraan itu semuanya oleh Pemerintah," ujarnya.

 Jumat, Wapres Jusuf Kalla menyaksikan penandatanganan kerja sama antara 22 badan usaha milik negara (BUMN) dan pihak swasta dengan INASGOC, untuk membantu penyelenggaraan Asian Games 2018.

Tiga dari 22 mitra sponsor, yang menandatangani kesepakatan kerja sama tersebut, merupakan sponsor resmi; yaitu Mastercard, Tanoto Foundation dan Aice.

Sementara lainnya merupakan pendukung, antara lain PT Adhi Karya, PT Waskita Karya, PT Wijaya Karya, Bank Tabungan Negara, Perusahaan Gas Negara, Asuransi Jiwasraya, PT Transportasi Jakarta, Martha Tilaar, PT Coca Cola Distribution Indonesia dan Combiphar.

Penandatanganan kerja sama sponsor tersebut juga disaksikan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani, dan Ketua Inasgoc Erick Thohir. 

Baca juga: Wapres: pelemahan rupiah pengaruhi pembiayaan Asian Games

Baca juga: Inasgoc terima tambahan 22 sponsor


Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018