Manila (ANTARA News) - Uni Eropa (UE) menyatakan antusiasmenya untuk menjalin kerjasama dengan Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan mendukung pembentukan masyarakat ekonomi ASEAN pada 2015, saat seluruh perekonomian di Asia Tenggara terpadu. "Uni Eropa sangat antusias membangun kerjasama dengan ASEAN. Uni Eropa juga ingin mengembangkan bidang Polkam. Bentuk kerjasamanya belum dipastikan, tapi mereka sangat antusias berdasarkan atas keberhasilan kerjasama ASEAN-Uni Eropa dalam kaitan mewujudkan perdamaian di Aceh," kata Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda di Manila hari Rabu. Saat ditemui di ruang istirahatnya sebelum melakukan pertemuan dwipihak dengan UE di sela rangkaian acara pertemuan ASEAN+1 itu, Hassan menyatakan UE juga menyatakan secara jelas mendukung masyarakat ekonomi ASEAN tercipta pada 2015. "Mereka (UE) mendorong pasar bebas ASEAN tercipta," katanya. Pada kesempatan itu, ia juga mengatakan bahwa hari jadi ASEAN dan UE sesungguhnya hampir bersamaan, saat ASEAN berusia 40 tahun, UE memperingati hari jadinya, yang ke-50. "Perbedaan dari segi usia memang tidak terlalu banyak, hanya 10 tahun, namun dari segi landasan, ketika UE dibentuk, landasannya lebih kuat," katanya. Sementara itu, saat ditemui di tempat berbeda, Pejabat Tinggi bagi Kebijakan Luar Ngeeri dan Keamanan UE, Javier Solana, mengatakan bahwa UE mengikuti perkembangan pembangunan di kawasan Asia Tenggara dengan perhatian besar dan menyatakan dukungannya atas pembangunan di Asia Tenggara, mengingat itu adalah keuntungan pertama penyatuan kawasan. Solana menunjukkan optimismenya bahwa ASEAN memiliki segalanya untuk memainkan peran penting, tidak hanya di kawasan, tapi juga di dunia. "Kami lihat organisasi kawasan ini memulai sesuatu, yang besar," kata dia merujuk pada langkah nyata, yang baru diambil ASEAN, yaitu membentuk pasar tunggal dan produksi berdasarkan atas pemenuhan Masyarakat Ekonomi ASEAN. Dalam komunike bersama, yang diputuskan setelah pertemuan dua hari AMM ke-40, menteri luar negeri ASEAN mengatakan bahwa pasar tunggal dan produksi harus bercirikan persaingan ekonomi di kawasan dengan pembangunan ekonomi merata dan sepenuhnya terpadu pada ekonomi global. UE adalah mitra wicara ASEAN. Kerjasama antara kedua pihak telah berlangsung lama berdasarkan atas persetujuan kerjasama, yang ditandatangani pada 1980 antara Uni Eropa dan ASEAN. Pada 2005, UE adalah pasar ekspor kedua terbesar ASEAN dan mitra dagang terbesar ketiga setelah Amerika Serikat dan Jepang. Ekspor UE ke ASEAN sekitar 45 miliar euro, sedangkan impor UE dari ASEAN sekitar 71 miliar euro. Ekspor utama dari ASEAN ke UE adalah mesin, produk pertanian, kimia, bahan tekstil dan pakaian. Secara umum, impor dan ekspor UE dari dan ke ASEAN antara 2000 dan 2003 berkurang, sebagian besar mencerminkan kecenderungan global, walaupun pada tarif agak lebih tinggi. Solana mengatakan bahwa UE juga akan dengan senang hati memperluas kerjasama di luar bidang ekonomi dan mewujudkan hubungan politik, yang penting dengan ASEAN. Dia menilai, UE dan ASEAN, bersama mewakili sekitar satu miliar orang, yang memiliki tekad sama mengenai kerjasama kawasan dan multilateral, memunyai potensi luar biasa untuk bekerja bersama mengatasi tantangan global. (*)

Copyright © ANTARA 2007