Saya hanya akan fokus agar tidak banyak melakukan kesalahan sendiri."
Jakarta (ANTARA News) - Pebulu tangkis unggulan tunggal putri Taiwan Tai Tzu Ying (24) menyatakan Istora Senayan, Jakarta, layaknya kandang kedua baginya.

"Bermain di Istora, seperti bermain di kandang sendiri karena setiap ke sini semakin banyak penggemar yang mendukung saya di sini. Ini layaknya kandang saya juga selain Taiwan," kata Tzu Ying di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu.

Banyaknya penggemar yang mendukungnya tersebut, lanjut Tzu Ying, menjadi modal baginya untuk menjalani laga puncak turnamen Indonesia Terbuka 2018 menghadapi pemain muda China Chen Yufei.

Walau rekor pertandingan memihak pada tunggal putri peringkat satu dunia dengan 8-0, Tzu Ying tak mau jemawa karena semua pemain punya kesempatan juara, terlebih dengan kondisi angin di Istora yang tak mudah ditebak.

"Tentu pendukung jadi faktor lain, tapi semua pemain tetap punya kesempatan. Saya hanya akan fokus agar tidak banyak melakukan kesalahan sendiri," ujar pebulutangkis yang berniat mengejar gelar doktornya di Taiwan itu.

Baca juga: Tai Tzu Ying ingin sukses dalam pendidikan

Selain itu, Chen juga dinilai olehnya kini mengalami banyak peningkatan permainan dengan lebih stabil dalam tiap turnamen.

"Chen lebih baik sekarang, tapi semua orang tahu gaya bermainnya, jadi dia harus mengontrol agar tidak tertekan dan mengontrol agar tidak tertekan dan hindari melakukan kesalahan," ucapnya.

Tzu Ying mengungkapkan telah menyiapkan diri melawan Chen agar bisa dalam kondisi stamina yang tinggi, mengingat dalam partai semifinalnya Chen mampu bertahan dan menang melawan wakil Korea Selatan Sung Ji Hyun yang memiliki pertahanan baik dengan skor 21-23, 21-18, 23-21.

"Saya menonton pertandingan mereka hari ini dan itu butuh energi yang banyak, jadi saya persiapkan agar tidak melakukan banyak kesalahan dan bisa juara," ucapnya.

Tzu Ying memastikan tempat di final dengan menumbangkan wakil China unggulan delapan He Bingjiao 21-13, 21-18.

"Tadi saya melakukan sempat melakukan kesalahan karena angin agak kencang sehingga kontrol saya kurang dan ini akan saya perbaiki di pertandingan besok," demikian Tzu Ying.

Baca juga: Indonesia Masters 2018 - Tai Tzu rebut gelar kedua di jakarta
Baca juga: Rekor Tai Tzu Ying terhenti di Indonesia

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2018