Dia bilang mau menjauh dulu dari bulu tangkis karena sudah jenuh dari umur sembilan tahun sudah bergelut di bulu tangkis."
Jakarta (ANTARA News) - Sampainya pebulu tangkis ganda campuran nasional Liliyana Natsir ke partai final turnamen Indonesia Terbuka 2018 membuat sang ibu Olly Maramis merasa bangga.

"Senang sekali luar biasa, karena kan tante pikir Liliyana sebagai atlet sudah berumur dan latihannya juga dua tahun belakangan biasa saja, tidak seperti ketika akan Olimpiade 2016 lalu semuanya disiplin mulai dari kondisi, makan, tidur semua disiplin sejak satu tahun lalu," ucap Olly, ketika ditemui di sela-sela Indonesia Open 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu.

Ia merasa bangga tkarena kondisi Liliyana sudah tidak seperti dulu lagi karena usia puterinya itu sudah berkepala tiga.

Dengan pencapaian menembus partai final bersama pasangannya, Tontowi Ahmad, Olly  mengaku sangat bersyukur karena mungkin Indonesia Terbuka 2018 adalah penampilan terakhir bagi Liliyana.

"Perasaan tante luar biasa dan dengan ini karena tante tahu di pelatnas itu dia biasanya masih ada sesi tambahan sendiri, harapannya rakyat Indonesia turut mendoakan dia agar besok meraih gelar juara," ucap Olly.

Menurut dia, dengan kondidi fisik Liliyana yang sempat cedera dan lama pulih, ditambah dengan kecepatan kakinya yang menurun, sehingga memutuskan untuk pensiun dari dunia bulu tangkis diserahkan pula kepada sang putrinya sendiri.

"Tergantung Liliyana ya. Karena, memang yang merasakan capek itu dia, jika mampu ya main, jika tidak ya sudah tente kasihan kalau memaksakan karena latihannya juga kan berat. Dan, proses pemulihan dia tidak seperti ketika muda dulu, daripada nantinya cedera," ujar Olly.

Kendati saat ini, tuturnya, Liliyana membutuhkan waktu tiga hari untuk pemulihan stamina setelah berlatih keras, sehingga dirinya mengharap Liliyana tidak memaksakan diri dan fokus pada cita-cita utamanya berprestasi di Asian Games 2018.

"Yang penting, Asian Games. Itu mungkin cita-cita terakhir dia," tutur Olly.

Jika Liliyana memutuskan pensiun, maka Olly menuturkan bahwa sang putri pernah bercerita padanya akan menjauh dulu dari dunia bulu tangkis yang membesarkan namanya, dan fokus pada bisnis properti maupun pijat refleksi yang digeluti peraih emas Olimpiade 2016 tersebut.

"Dia bilang mau menjauh dulu dari bulu tangkis karena sudah jenuh dari umur sembilan tahun sudah bergelut di bulu tangkis. Saat ini dia mengelola bisnisnya properti dan refleksi. Nanti juga bakal buka restoran di dua ruko dia di Gading Serpong," ujar Olly.

Ketika disinggung terkait kemungkinan sang putri menjadi pelatih bulu tangkis, Olly menyebut hal tersebut pernah terbersit dalam pikiran Liliyana.

"Kemungkinan ada, jika dibutuhkan Indonesia dia mau menyumbang pikiran, dan itu mungkin. Tapi, kalau sekarang dia mau fokus bisnis dulu. Tapi, kalau saya sendiri lebih cocok Liliyana sebagai pebisnis karena saya dulu juga pebisnis.... hahaha," demikian Olly Maramis.

Liliyana Natsir bersama pasangannya Tontowi Ahmad memastikan diri melaju ke final Indonesia Terbuka 2018 usai menang dalam pertarungan sesama pemain Indonesia melawan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja yang berkesudahan 21-18, 21-8.

Di partai final, Tontowi/Liliyana, yang merupakan unggulan pertama di turnamen, akan ditantang wakil Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying yang di semifinal menundukan Zheng Siwei/Huang Yaqiong (China) 21-18, 21-16. Dari rekor pertemuan Tontowi/Liliyana membukukan sembilan kemenangan berbanding satu kekalahan.

Baca juga: Tontowi/Liliyana ke final Indonesia Terbuka

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2018