Madiun (ANTARA News) - Dompet Dhuafa (DD) meresmikan Gerai Sehat Madiun di Desa Rejosari, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur guna membantu pemerintah daerah setempat dalam memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat sekitar.

Peresmian dilakukan langsung oleh Ketua Dewan Pembina Dompet Dhuafa Parni Hadi yang juga wartawan senior, pengamat media, dan Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi LKBN ANTARA periode 1998-2000 pada Sabtu (7/7).

Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi, Drg Imam Rulyawan mengatakan Gerai Sehat Madiun merupakan bagian dari pusat pemberdayaan masyarakat Dompet Dhuafa (Pusdayamas) lembaganya.

"Pusdayamas ini sebagai bagian dari program pemberdayaan berbasis warga. Dan Desa Rejosari, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Madiun menjadi pemberdayaan berbasis wakaf yang pertama," ujar Imam.

Ia menjelaskan, nantinya Gerai Sehat Madiun tidak hanya melayani masyarakat Rejosari saja. Namun juga melayani masyarakat desa lain yang memang membutuhkan.

Selain itu, rencananya, gerai sehat ini akan mempunyai pos-pos aksi layanan sehat dan bekerja sama dengan posyandu serta puskesmas.

"Insyaallah masyarakat akan dilibatkan dalam bentuk relawan atau kader kesehatan melalui program pos sehat," kata dia.

Guna mendukung program tersebut, Gerai Madiun Sehat memerlukan tenaga-tenaga yang mumpuni di bidangnya. Untuk itu, pihaknya juga akan melakukan pelatihan kesehatan bagi masyarakat sekitar Rejosari, di antaranya tentang Penyakit Tidak Menular (PTM).

Sementara, klinik kesehatan yang diberi nama Gerai Sehat Madiun tersebut dibangun di atas tanah Ketua Dewan Pembina Dompet Dhuafa Parni Hadi yang telah diwakafkan.

Selain tanah untuk klinik kesehatan, Parni Hadi juga mewakafkan rumah joglo yang dulunya ia tempati sewaktu masa kecil untuk dijadikan tempat belajar kebudayaan. Rumah tersebut, bersebelahan dengan klinik kesehatan Gerai Sehat Madiun.

"Rumah ini akan menjadi tempat menyebarkan nilai-nilai budaya Jawa yang islami, nasionalis, dan universal," kata putra Parni Hadi, Yos Wiyoso Hadi.

Pihak keluarga berharap, rumah joglo dan tanah yang diwakafkan akan menjadi pengingat bahwa ayahnya yakni Parni Hadi pernah tinggal di tempat itu. Rumah tersebut, nantinya dapat digunakan untuk berbagai kegiatan bagi masyarakat di Desa Rejosari.

Sisi lain, melalui kegiatan tersebut ia berharap agar masyarakat semakin mengenal Dompet Dhuafa sebagaimana Sunan Kalijaga dalam peran menebarkan agama Islam di Pulau Jawa.

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018