Trenggalek (ANTARA News) - Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak menghadiri undangan Presiden Joko Widodo dalam sebuah perjamuan makan siang dan berdiskusi tentang pembangunan wilayah bersama sejumlah kepala daerah lain di Istana Kepresidenan Bogor.

"Banyak hal yang didiskusikan oleh Presiden dalam kaitannya sinergitas pembangunan (pemerintah) pusat, provinsi, dan kabupaten/kota," kata Bupati Emil Dardak di Trenggalek, Sabtu.

Wakil Ketua Apkasi (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia) itu lalu menceritakan ihwal kehadirannya memenuhi undangan Presiden Jokowi.

Kesempatan tersebut juga dimanfaatkan Emil untuk kembali menegaskan terkait rencana pembangunan bandara di wilayah eks Karesidenan Matraman.

"Jadi dengan beliau tadi bicarakan itu, perkembangannya bagaimana. Harapan Pak Presiden agar segera groundbreaking," kata Emil Dardak.

Emil Dardak juga menyampaikan tentang perkembangan pelayaran perintis di pesisir Selatan.

Menurutnya, pelabuhan-pelabuhan di kawasan tersebut mulai ramai.

"Hal ini juga menjadi atensi beliau karena merupakan bagian dari poros maritim dunia," ucap Emil Dardak.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi sapaan akrabnya kembali mengundang sejumlah para Bupati di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

Jokowi pun menjamu para Bupati tersebut dengan hidangan bakso dan sate di beranda belakang Istana Kepresidenan Bogor.

Para Bupati yang hadir pun turut menikmati santap sore mereka bersama Jokowi.

Sambil menyantap hidangan, mereka tampak berbincang dengan mantan Walikota Solo itu.

Seusai melakukan makan sore, Jokowi kembali mengajak para bupati untuk berdikusi kembali di ruangan Garuda.

Jokowi menyampaikan "forum yang lebih kecil ini, lebih bebas untuk menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan pemerintahan di daerah, kita ingin agar pemerintah pusat, provinsi, kabupaten ini betul-betul satu garis lurus," katanya.

Dalam pertemuan hari itu sebanyak 23 Bupati diterima Presiden Jokowi pukul 10.00 WIB.

Sementara pada pertemuan sore hari dimulai pukul 16.00 WIB diikuti oleh 18 bupati.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018