Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah akan membiayai pembebasan tanah dua ruas tol yakni Solo-Ngawi dan Ngawi-Kertosono dengan menggunakan dana APBN sebesar Rp1 triliun. "Kedua ruas saat ini sedang dalam proses tender serta hanya diikuti satu investor saja Theiss Contractor," kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Hisnu Pawenang di Jakarta, Kamis. Dana Rp1 triliun itu akan diajukan melalui APBN 2008 dan sudah mendapat persetujuan dari Menteri Keuangan. Nantinya pemerintah akan ikut ambil bagian dalam investasi di ruas tersebut. Dengan demikian, kata Hisnu, peserta tender itu akan dilihat dari kemampuan keuangannya. Sebagai pegangan bagi investor, tarif sudah ditetapkan awal sebesar Rp500 per kilometer dengan masa konsesi 35 tahun. Pertimbangan pemerintah ikut serta dalam investasi di ruas ini karena kedua ruas ini memegang peranan penting sebagai penghubung antara Jakarta dengan Surabaya sesuai jaringan tol Trans Jawa. Biaya Rp1 triliun itu akan dipergunakan untuk investasi termasuk pembebasan tanah. Untuk ruas ini pemerintah merencanakan akan memberi kontribusi sampai Rp1,3 triliun, sisanya Rp300 miliar akan di alokasikan dalam APBN 2009. Usulan pembebasan lahan jalan tol menggunakan anggaran pemerintah sebelumnya sudah diajukan Menteri Pekerjaan Umum (PU) untuk menghindarkan ketidakpastian bagi investor. Ketidakpastian ini membuat pemerintah mengalami kesulitan saat membuka tender sejumlah ruas tol. Menteri PU menyatakan keyakinannya apabila pemerintah membebaskan lahan tol kemudian baru menawarkan melalui tender terbuka maka diperkirakan investor yang ikut akan berbondong-bondong. Berdasarkan catatan untuk keperluan tol Trans Jawa sepanjang 947 kilometer setidaknya dibutuhkan anggaran sebesar Rp5,4 triliun. Dengan demikian alokasi Rp1 triliun sebenarnya masih kurang.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007