Baturube, Sulteng (ANTARA News) - Menko Kesra Aburizal Bakri (Ical) mengatakan, batas akhir proses evakuasi korban banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, hanya sampai Kamis pekan depan (9/7). "Batas evakuasi tinggal satu minggu lagi, setelah itu akan dihentikan," kata Ical ketika bersama Mensos Bachtiar Chamsyah meninjau para pengungsi di Baturube (ibukota Kecamatan Bungku Utara), salah satu dari empat kecamatan di Kabupaten Morowali yang dihajar banjir bandang di Kabupaten Morowali, Kamis siang. Pada kesempatan itu, Ical minta kepada Tim SAR untuk segera menemukan dan mengevakuasi semua korban yang masih tertimbun tanah longsor pada beberapa desa di Morowali dan diperkirakan telah meninggal dunia. "Segera temukan mereka dan jenazahnya dimakamkan dengan layak," tuturnya. Menko Kesra juga mengatakan, pemerintah dalam waktu dekat akan mengevaluasi semua kerusakan yang ditimbulkan oleh banjir bandang disertai tanah longsor yang menghajar puluhan desa pada empat kecamatan di Kabupaten Morowali (Bungku Utara, Mamosalato, Soyo Jaya, dan Petasia) pada pekan ketiga dan keempat Juli 2007. Hasil evaluasi ini nantinya dijadikan dasar untuk menyusun program pembangunan kembali dan rehabilitasi. "Pemerintah (pusat) nantinya akan membantu memperbaiki semua kerusakan yang ditimbulkan oleh bencana alam ini," kata Ical yang ketika melakukan dialog sekitar 30 menit di Kantor Camat Baturube dipenuhi para korban banjir dan tanah longsor. Pada kesempatan itu, Ical atas nama pemerintah menyerahkan bantuan kemanusiaan secara simbolis kepada para korban banjir dan tanah longsor yang berada di tempat tersebut, berisi bahan makanan, pakaian, obat-obatan, serta perlengkapan rumah tangga sebanyak empat koli. Usai menyerahkan bantuan, Menko Kesra beserta rombongan dengan menggunakan helikopter Puma milik TNI-AU kembali di Soroako (Provinsi Sulawesi Selatan), guna meneruskan perjalanan ke Jakarta via Makassar. Sementara itu, proses evakuasi dengan menggunakan sejumlah alat berat yang dilakukan tim SAR gabungan sepanjang Kamis di desa Ueruru, kecamatan Bungku Utara, berhasil menemukan lagi sebanyak empat jenazah yang sudah rusak tertimbun tanah longsor disertai tumpukan pepohonan yang tumbang. Keempat jenazah tersebut dimakamkan secara bersamaan di pekuburan massal yang diadakan bagi para korban tewas akibat bencana banjir dan tanah longsor di desa tersebut pada hari ini juga. Dengan ditemukannya empat jenazah tersebut, Posko Banjir dan Tanah Longsor di Baturube mencatat total korban meninggal dunia akibat bencana alam di Kabupaten Morowali saat ini sudah mencapai 62 orang, dan puluhan lainnya masih hilang.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007