Cikarang, Bekasi (ANTARA News) - Kepala Unit Satuan Lalu Lintas Polres Metro Bekasi, Polda Jawa Barat AKBP Heru Poernomo menyatakan pihaknya akan mengubah jalur lalu lintas kendaraan saat Asian Games pada 14-24 Agustus 2018.

"Sistem pengaturan itu dengan cara pembagian jalur untuk atlet pada jalan utama, dan kendaraan umum akan dialihkan ke jalan kampung," katanya di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Kamis.

Menurut dia, pengaturan ini sama dengan pada kegiatan olahraga maupun lainnya, dikarenakan pada wilayah hukumnya bersifat kantong.

Dengan adanya pola seperti itu, maka secara pembagian pengamanan dan kerja akan jauh lebih mudah.

Selain itu, pada kegiatan besar yang rencananya diikuti 45 negara di Asia, pihaknya akan menurunkan seluruh kesatuan dengan fungsi yang berbeda-beda.

Namun untuk kelancaran arus lalu lintas akan menurunkan 75 personel yang berfungsi pada pengaturan lalu lintas dan penentu kebijakan darurat bila terjadi kepadatan arus kendaraan.

"Pola pengaturan itu ada pada kawasan Jababeka-Cikarang Pusat, Jalan Kawasan, Jalur Gerbang Tol (Lemahabang, Cikarang Barat, Delta Mas, Cibatu), dan Jalur Arteri (Pantura, Kalimalang)," katanya pula.

Baca juga: Bekasi akan sterilkan jalur motor dari angkutan umum

Dengan sistem pengamanan berlapis dari seluruh kesatuan (divisi), maka dapat berjalan secara optimal, katanya lagi.

Rekayasa lalu lintas adalah solusi terakhir bila terjadi kepadatan arus lalu lintas yang tidak ada jalan keluarnya.

"Ini sudah sesuai arahan, mengingat letak Stadion Wibawa Mukti berada pada Kawasan Industri (Perkantoran) Jababeka," katanya pula.

Tetapi, menurut dia, juga harus ada koordinasi gabungan untuk melakukan rekayasa lalu lintas, tergantung dari arus lalu lintasnya.

AKBP Heru menegaskan, pola pengaturan secara sederhana biasanya akan lebih baik diterapkan dan tentunya pada Asian Games dapat berjalan sesuai rencana.

Baca juga: Cuti panjang andil untuk kelancaran lalu lintas pemudik

Pewarta: Mayolus Fajar Dwiyanto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018