Bandung (ANTARA News) - Perusahaan Daerah (PD) Pasar Bandung Bermartabat mencatat kerugian sementara akibat kebakaran yang melanda Pasar Gedebage, Kota Bandung pada Minggu (15/7/2018) mencapai Rp5,5 miliar.

"Kemarin baru 23 pedagang saja udah Rp5,5 miliar, itu belum semuanya. Itu dari materi barang dagangannya," ujar Direktur Utama PD Pasar Bandung Bermartabat, Ervan Maksum, saat dihubungi melalui telepon seluler, Senin.

Kebakaran yang melanda Pasar Gedebage membuat 116 kios pedagang hangus terbakar. Pemerintah Kota Bandung, melalui PD Pasar hingga saat ini masih mendata total keseluruhan kerugian.

Menurut dia, pembangunan Pasar Gedebage belum bisa diputuskan kapan akan mulai dilakukan, pasalnya, kewenangan Pasar Gedebage berada di tangan perusahaan swasta selaku pengelola.

"Itu di bawah pengelolaan PT Ginanjar, bukan PD pasar," tambah dia.

Meski begitu, Pemkot akan berupaya untuk mengakomodir pedagang yang menjadi korban dengan membuka posko aduan.

"Silahkan datang kita akan data. Tapi untuk sekarang baru terdata 23 pedagang yang mengalami kerugian," katanya.

Ia memprediksi nilai kerugian akan terus bertambah, mengingat yang melaporkan baru 23 pedagang dari total 116 kios pedagang yang terbakar.

"Ini pasti diprediksi akan bertambah, tapi kita juga masih mendata," ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Umum, Operasional, dan Komersil PD Pasar Bermartabat, Panca Saktiadi mengatakan, PD Pasar telah menyiapkan tempat relokasi sementara tempat berjualan para pedagang yang menjadi korban.

Para pedagang akan ditempatkan di pasar eceran dan Tempat Penampungan Pedagang Sementara (TPPS) Pasar Induk Gedebage hingga perbaikan kios rampung.

Baca juga: Kebakaran Pasar Gedebage karena korsleting

Baca juga: Korban kebakaran Pasar Gedebage didata

Baca juga: Mendag tinjau lokasi kebakaran Pasar Gedebage

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018