Mental bangsa kita perlu dibentuk lebih bagus lagi. Kalau kita lihat China, program pembangunannya dari pusat hingga daerah terstruktur. Sebagai bangsa yang besar kita mampu melakukannya."
Beijing (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia mengirimkan 29 delegasi ke China untuk mempelajari revolusi industri generasi keempat di negara ekonomi terbesar kedua di dunia itu.

"Bagaimana kita menghadapi revolusi industri keempat itu? Nah, kita belajar dari China," kata Direktur Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Mira Tayyiba, kepada Antara di Beijing, Senin.

Dalam program kursus singkat "Collaborative Creative Learning and Action for Sustainable Solutions" yang digelar di Beijing pada 9-14 Juli 2018 itu, delegasi Indonesia terdiri dari sejumlah kementerian/badan, otoritas keuangan, BUMN, perusahaan swasta, perguruan tinggi negeri, dan lembaga swadaya masyarakat.

"Ini merupakan angkatan kedua. Angkatan pertama difokuskan pada masalah ketenagakerjaan," kata Mira selaku ketua delegasi RI.

Dalam program tersebut, delegasi China yang terdiri dari regulator dan akademisi memaparkan tentang kesiapan China dalam menghadapi revolusi industri generasi terakhir itu.

"Kenapa China bisa maju? Ini yang menjadi bahan renungan kami yang memiliki keahlian beragam," ujarnya.

Menurut dia, program tersebut bagian dari revolusi mental agar bangsa Indonesia bisa berubah lebih maju lagi.

"Mental bangsa kita perlu dibentuk lebih bagus lagi. Kalau kita lihat China, program pembangunannya dari pusat hingga daerah terstruktur. Sebagai bangsa yang besar kita mampu melakukannya," kata Mira menambahkan.

Delegasi Indonesia tersebut juga mendapatkan paparan dari pihak Tsinghua University Beijing, salah satu perguruan tinggi papan atas di Asia. (

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018