Kandahar, Afganistan (ANTARA News) - Sedikit-dikitnya 20 warga cedera dan banyak lagi dikuatirkan tewas akibat serangan udara pasukan pimpinan Amerika Serikat (AS) di atas daerah Taliban di Afganistan selatan, kata polisi setempat hari Jumat. Pasukan gabungan pimpinan AS menyatakan melancarkan serangan udara tepat atas dua komandan tangguh Taliban, yang bertemu di daerah terpencil di kabupaten Baghran, propinsi Helmand. Tapi, kepala polisi provinsi tersebut, Mohammad Hussain Andiwal, menyatakan bahwa sejumlah besar orang berkumpul menonton penghukum-matian terbuka atas dua penjahat saat mereka dibom. "Satu di antara yang luka mengatakan kepada saya bahwa orang berkumpul menonton penggantungan terbuka atas dua orang saat pemboman dari udara terjadi," kata Andiwal. "Hingga kini, 20 warga cedera dibawa ke rumahsakit di ibukota, Lashkar Gah. Kami takut jatuh korban banyak lagi," katanya. Tapi, gabungan pimpinan Amerika Serikat itu dalam pernyataannya mengatakan bahwa tidak ada warga di tempat tersebut dan mereka memiliki "intelijen bergerak", yang menyatakan dua komandan tingkat propinsi Taliban berada di sana. "Dalam pertemuan besar komandan utama Taliban, pasukan gabungan memakai peluru terpandu tepat atas tempat mereka sesudah menjamin tidak ada warga Afgan di sekitar tempat itu," kata pernyataan tersebut. Pemerintah Afganistan belum memberi tanggapan, karena tidak ada di kabupaten itu, yang dikuasai Taliban lebih dari setahun. Seorang bernama Abdullah Jan, yang menyatakan menyaksikan kejadian itu, mengatakan kepada kantor berita Prancis AFP lewat telepon bahwa sekitar 150 warga, yang menonton penghukum-matian terbuka oleh Taliban atas tertuduh pembunuh, tewas atau luka akibat serangan udara tersebut. Tidak mungkin membuktikan keterangannya, karena sumber setempat kadangkala melebih-lebihkan jumlah korban di kalangan warga. Jurubicara Taliban, Yousouf Ahmadi, menyatakan tidak ada pelaksanaan terbuka hukuman mati, tindakan biasa saat Taliban menguasai Afganistan tahun 1996-2001. Ia menyatakan kerumunan itu berkumpul di masjid. Polisi menyatakan mencoba memastikan angka warga tewas atau luka dengan mewawancarai yang di rumahsakit. Sekitar 300 warga terbunuh akibat gerakan ke-50.000 tentara pimpinan Amerika Serikat dan persekutuan pertahanan Atlantik utara NATO, kata angka Perserikatan Bangsa-Bangsa. Kematian itu mengakibatkan kemarahan luas dan menarik kecaman keras Presiden Afganistan Hamid Karzai. Puluhan warga, termasuk wanita dan anak-anak, ahir Juli tewas akibat dua serangan udara asing di Afganistan selatan, kata penduduk anggota parlemen setempat. Salah satu serangan NATO itu menghantam rumah di kabupaten Girishk di propinsi Helmand, membunuh sampai 50 penduduk, kata sekelompok sekitar 20 penduduk kepada wartawan di Kandahar, kota utama di Afganistan selatan. Wali Jan Sabri, anggota parlemen dari Helmand, menyatakan memiliki keterangan terpercaya bahwa antara 50 sampai 60 penduduk terbunuh dalam pertempuran antara Taliban dan pasukan persekutuan pertahanan Atlantik utara NATO di Girishk. Ia menyatakan sebagian besar korban terbunuh oleh serangan udara. Kepala daerah Girishk, Manaf Khan, menyatakan lebih dari 20 penduduk terbunuh akibat pemboman NATO saat mereka mencoba melarikan diri dari pertempuran itu. Pasukan sekutu dan NATO ahir Juni melancarkan serangan udara di Afganistan selatan, menewaskan 65 warga, terdiri dari perempuan, anak-anak, dan 35 Taliban, kata walikota setempat layaknya dikutip kantor berita transnasional AFP, DPA dan Reuters. (*)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007