Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup melemah 19,65 poin menjadi 5.871,08 seiring dengan melemahnya bursa saham regional Asia.

IHSG ditutup??melemah 19,65 poin atau 0,33 persen menjadi 5.871,08. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 5,74 poin (0,62 persen) menjadi 920,97.

IHSG sendiri di saat pembukaan perdagangan dibuka menguat dan dan terus berada di zona hijau. Namun satu jam menjelang penutupan IHSG bergerak melemah dan berakhir di zona merah.

Pelemahan IHSG seiring dengan keputusan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia yang mempertahankan suku bunga acuan atau BI 7-Days Reverse Repo Rate di level 5,25 persen.

Bank Indonesia menegaskan, arah kebijakan moneter pada sisa tahun akan tetap "hawkish" atau cenderung menaikkan suku bunga acuan "7-Day Reverse Repo Rate" untuk membuat imbal hasil instrumen keuangan domestik tetap atraktif.

"Fokus kami tetap bahwa instrumen moneter digunakan untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan ekonomi," kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.

Bank sentral akhirnya menahan suku bunga acuan setelah menaikkan 100 basis poin yang dilakukan dalam dua bulan terakhir.

Pada Kamis ini, asing sendiri mencatatkan aksi jual bersih Rp76,04 miliar dibandingkan sebelumnya jual bersih Rp35,82 miliar.

Untuk frekuensi perdagangan, tercatat sebanyak 427.214 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 9,71 miliar lembar saham senilai Rp8,42 triliun. Sebanyak 178 saham naik, 192 saham menurun, dan 134 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.

Bursa regional sendiri di antaranya indeks Nikkei turun 29,51 poin (0,13 persen) ke 22.764,68, indeks Hang Seng turun 106,56 poin (0,38 persen) ke 28.010,86, dan Straits Times menguat 37,08 poin (1,14 persen) ke posisi 3.277,8.

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018