Karena tidak mengindahkan peringatan dari anggota, terpaksa pelaku dilumpuhkan dengan tembakan terarah
Mataram (ANTARA News) - Petugas Kepolisian Resor Mataram, Nusa Tenggara Barat, menembak kaki kanan seorang pria berinisial HM (23), pelaku kejahatan yang masuk dalam daftar buronan jambret.

Kasat Reskrim Polres Mataram AKP Kiki Firmansyah yang dihubungi di Mataram, Sabtu, mengatakan, petugas mengambil tindakan tegas karena HM berupaya melarikan diri dalam penangkapan pada Sabtu sore.

"Karena tidak mengindahkan peringatan dari anggota, terpaksa pelaku dilumpuhkan dengan tembakan terarah," kata Kiki.

Dalam kronologi penangkapannya, pelaku yang mengetahui kedatangan petugas di rumahnya di Cakranegara, Kota Mataram, kemudian bersembunyi di atap rumah tetangganya.

Karena merasa sudah terkepung dan mendapat peringatan dari petugas, HM keluar dari persembunyiannya dengan melompat dari atap rumah. "Saat dia melompat dan berupaya kabur, tim yang dipimpin Kanit Resmob mengambil tindakan tegas dengan mengeluarkan tembakan," ujarnya.

Akibatnya, pelaku mengalami luka tembak dengan peluru bersarang di betis kanannya. HM yang sudah tidak mampu melarikan diri, langsung diamankan dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram.

"Langsung dilarikan ke rumah sakit dan sekarang masih dalam pemeriksaan penyidik," katanya.

Pelaku mengaku telah melakukan aksi jambret dua kali di wilayah Kota Mataram. Barang bukti hasil kejahatannya bersama seorang rekannya yang masih buron, sebelumnya telah diamankan dari seorang penadah.

"Barang bukti telefon pintar milik korban sudah kita amankan lebih dulu bersama seorang penadah. Berangkat dari keterangan penadah, anggota kemudian melakukan penyelidikan lapangan dan menemukan keberadaan pelaku," katanya.

Namun dalam pengejaran, pelaku sempat dua kali lolos. Karena itu, dalam penangkapan Sabtu sore, petugas dengan terpaksa mengambil tindakan tegas dengan memberikan tembakan ke arah pelaku.

Baca juga: Komplotan jambret "Tenda Orange" ditembak mati polisi
                   Penjambret wisatawan di Kuta ditembak polisi

 

Pewarta: Dhimas Budi Pratama
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2018