Jakarta (ANTARA News) - Komisi VI DPR mengapresiasi kinerja Kementerian BUMN dan BUMN bidang transportasi dan infrastruktur dalam menyelenggarakan pelayanan mudik Lebaran 2018.

"Kami mengapresiasi Kementerian BUMN dalam pengawasan dan mengapreasiasi BUMN terkait program mudik Lebaran 2018 yang telah dilaksanakan dengan baik," kata Wakil Ketua Komisi VI DPR Azam Azman Natawijaya dalam rapat dengar pendapat dengan Kementerian BUMN di Jakarta, Selasa.

Azam mengatakan pihaknya tetap meminta BUMN transportasi meningkatkan pelayanan agar tertib, teratur, selamat, aman, nyaman, lancar dengan harga yang wajar dan terjangkau sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Namun, Komisi VI DPR memberi catatan agar Kementerian BUMN dapat menyampaikan data mengenai sumber pos pembiayaan yabg digunakan setiap BUMN dalam penyelenggaraan program mudik bareng sejak 2015 hingga 2018.

Komisi VI DPR menggelar rapat dengar pendapat untuk membahas laporan penyelenggaraan mudik Lebaran 2018 oleh BUMN transportasi dan infrastruktur.

Hadir dalam rapat tersebut Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN Wahyu Kuncoro yang mewakili Sekretaris Kementerian BUMN, Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius K Ro serta direksi BUMN bidang transportasi dan infrastruktur yang terlibat dalam program mudik Lebaran 2018.

Wahyu menjelaskan, selama Lebaran 2018, BUMN pelabuhan telah melayani 1,8 juta penumpang di 53 cabang pelabuhan di Indonesia.

Sebanyak 614.234 penumpang juga telah dilayani dengan 26 kapal penumpang dan 46 kapal perintis.

"Berdasarkan pantauan nasional dan PT ASDP, sebanyak 4,6 juta penumpang berhasil diseberangkan dengan 18.501 perjalanan," katanya.

Sementara itu, di jalur darat, sejumlah BUMN juga diklaim berhasil memberikan layanan mudik-balik di mana 4,7 juta penumpang terangkut kereta api, 242.995 penumpang terlayani dengan bus, 2,8 juta kendaraan melalui tol Trans Jawa dan 665.544 kendaraan melalui tol Trans Sumatera.

Ada pun di jalur udara, sebanyak 11,5 juta penumpang mampu dilayani di bandara Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II.

"Dan Garuda Indonesia Group berhasil menambah 161.384 kursi dengan 908 penerbangan selama puncak liburan Lebaran 2018," katanya.

Sedangkan program mudik bareng BUMN 2018 berhasil menggaet hingga 204.146 peserta mudik dengan 184 kota tujuan.

"Total biaya mudik bareng BUMN 2018 sebesar Rp97,83 miliar yang dananya dari sponsor dan dana CSR (tanggung jawab sosial perusahaan)," pungkas Wahyu.
 

Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018