Bagneres de Luchon, Prancis (ANTARA News) - Kepiawaian Julian Alaphilippe dalam rute menurun membuat perbedaan ketika pebalap sepeda asal Prancis itu meraih kemenangan etape keduanya pada Tour de France tahun ini untuk memenangi etape ke-16 kejuaraan tersebut, Selasa.

Pebalap sepeda tim Quick-Step Floors, yang sebelumnya meraih kemenangan pada etape ke-10 di Le Grand Bornand, melesat melewati Adam Yates enam kilometer sebelum garis finis, setelah Yates yang asal Britania itu terjatuh di tikungan ke kiri pada turunan terakhir.

Pebalap sepeda Spanyol Gorka Izagirre meraih tempat kedua dan Yates finis di posisi ketiga, terpaut 15 detik.

Etape ke-16 tersebut sempat terganggu sebentar saat masih menyisakan 187km protes para petani. Polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan para pengunjuk rasa, tapi sebagian pebalap sepeda terkena imbasnya.

Di antara mereka ada juara dunia Peter Sagan dan pebalap Britania Geraint Thomas, yang mempertahankan kaus kuning pemimpin klasemen kejuaraan setelah rute pegunungan yang nyaman sejauh 218km dari Carcassonne.

Thomas masih mengungguli rekan setim Team Sky dan juara bertahan Chris Froome dengan selisih waktu 1 menit, 39 detik dan pebalap asal Belanda Tom Dumoulin dengan selisih 1:50, memasuki etape ke-17 yang akan dihelat Rabu yang menempuh lintasan naik-turun sejauh 65km dari Bagneres-de-Luchon ke Saint-Lary-Soulan.

Lintasan menurun sulit pada balapan hari Selasa itu dan mantan juara Philippe Gilbert menghantam dinding batu di sebuah turunan di Col du Portet d`Aspet. Pebalap asal Belgia itu kembali menaiki sepedanya setelah beberapa menit tidak terlihat di sebuah jurang.

Itu merupakan turunan yang sama saat pebalap sepeda Italia Fabio Casartelli terjatuh dan meninggal pada Tour de France 1995.

"Ini kebahagiaan murni setelah seharian menderita," kata Alaphilippe, yang mempererat cengkeramannya pada kaus polkadot untuk pemimpin klasemen tanjakan.

Alaphilippe berjuang keras untuk mendapatkan tempatnya dalam pelepasan diri besar para balapan hari itu dan melakukan upayanya pada momen yang tepat untuk menjadi pebalap kedua yang mencapai puncak Col du Portillon, 20 detik di belakang Yates.

Dia mendapatkan waktu di turunan saat Yates terjatuh.

"Saya sudah tahu kilometer-kilometer terakhir etape itu. Saya sedih untuk Yates yang terjatuh tapi itu bisa juga terjadi pada saya. Saya mengambil banyak risiko. Ini balap sepeda," kata pebalap Prancis itu.

Pelepasan diri 47 pebalap mengambil bentuk setelah balapan sesaat terganggu protes para petani.

"Mohon hormati para pebalap, meski anda memiliki alasan untuk diperjuangkan," kata Direktur Tour Christian Prudhomme.

Balapan dilanjutkan setelah terganggu 15 menit dan Alaphilippe tetap bertahan di kelompok yang melepaskan diri itu hingga tanjakan terakhir menuju Col du Portillon.

Sagan sebenarnya sudah mengamankan penyamaan rekor kaus hijau keenam untuk klasifikasi poin, tapi secara resmi baru akan diraihnya jika dia mencapai Paris. Dia mengungguli pebalap Norwegia Alexander Kristoff dengan 282 poin, dengan tersisa 270 yang masih diperebutkan.

(Uu.SYS/C/I015/A/A020) 

Baca juga: Tour de France terganggu demonstrasi para petani
Baca juga: Fraile menangi etape 14 Tour de France
Baca juga: Geraint Thomas rebut kemenangan etape Tour de France

 

Pewarta: -
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2018