Moskow (ANTARA News) - Pemerintah Rusia menandatangani kesepakatan penghapusan 90 persen utang Afghanistan yang dibuat pada masa pemerintah Uni Soviet, senilai sekitar 10 miliar dolar AS, sebagai bantuan bagi negara-negara korban perang. "90 persen telah dihapus dari sekitar 11,13 miiar dolar AS," kata Menteri Keuangan Alexei Kudrin saat bersama Menkeu Afghanistan Anwar-ul Haq menandatangani perjanjian tersebut di Moskow, Senin. Penghapusan utang itu, yang sebagian besar dibuat saat Moskow menduduki Afghanistan 1979-1989, dilakukan berdasarkan kesepakatan prinsip oleh negara-negara kreditur di forum Paris Club 2006. Langkah itu dianggap sebagai bentuk dukungan kepada Afghanistan, pasca takluknya rezim Taliban oleh sekutu yang dipimpin AS. Menurut Kudrin, Rusia ingin "mendukung pemerintah Afghanistan dalam membangun kehidupan baru dan menciptakan stabilitas situasi politik dan ekonomi di negara itu. Rusia akan berpartisipasi aktif dalam membantu ekonomi Afghanistan." "Ini menjadi hari yang bersejarah bagi kedua negara," kata Kudrin. "Hari ini kita mengambil keputusan atas diskusi bertahun-tahun untuk penyelesaian utang." Menkeu Afghanistan mengatakan, penghapusan utang itu akan "membantu menciptakan stabilitas di Afghanistan." "Saya mengharapkan kerjasama yang lebih erat dengan Rusia. Kami ingin kerjasama ekonomi lebih jauh dengan Rusia. Kami kira perusahaan-perusahaan Rusia memiliki keunggulan daya saing dan mereka bisa bersaing di pasar Afghanistan," kata Anwar-ul Haq.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007