Jakarta  (ANTARA News) - Sejak akhir 2016 hingga saat ini lebih dari 800.000 keluhan warga diterima oleh Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT).

"Separuh keluhan di antaranya telah ditangani melalui program-program perlindungan sosial daerah," kata Menteri Sosial Idrus Marham dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Rabu.

Idrus menyatakan, Kementerian Sosial berkomitmen memperluas layanan sosial terpadu ke 300 desa pada 2019. Komitmen ini merupakan bagian dari usaha mendorong agenda perlindungan sosial berjalan lebih tepat sasaran.

Dalam waktu tiga tahun, jumlah kabupaten/kota yang mengembangkan SLRT semakin meningkat, yakni sebanyak 50 kabupaten/kota pada 2016, 78 pada 2017, dan 138 pada 2018.

Tahun depan, Kementerian Sosial menargetkan SLRT menjangkau 300 desa dan 150 kabupaten/kota di 34 provinsi.

Peningkatan akurasi dan kecepatan pelayanan warga miskin melalui SLRT tidak hanya untuk memelihara fakir miskin dan anak-anak terlantar sesuai amanat konstitusi. Tapi juga sebagai bagian dari komitmen pemerintah untuk mendukung agenda Global Sustainable Development Goals.

Di banyak daerah, SLRT terbukti mampu mendorong lahirnya berbagai bentuk prakarsa mandiri dan berbasis kebutuhan lokal dari pemerintah kabupaten/kota untuk mempercepat aikses pelayanan perlindungan sosial.

Jejaring kemitraan pemerintah kabupaten/kota dengan lembaga-lembaga non pemerintah yang menyelenggarakan program perlindungan sosial juga semakin kuat.

Desa-desa dan kelurahan semakin banyak yang mengalokasikan pendanaan desa untuk mengembangkan Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos), miniatur SLRT, di tingkat desa.

Mensos menyebut beberapa daerah di antaranya Kabupaten Pasaman Sumatera Barat, Kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan, Kabupaten Sumbawa Nusa Tenggara Barat, Kabupaten Barito Kuala Kalimantan Selatan, Kabupaten Sleman Yogyakarta, dan Kabupaten Bandung Jawa Barat, yang melakukan inovasi penyelenggaraan SLRT di masing-masing daerahnya dan mendapatkan SLRT Award tahun 2018.

SLRT adalah sistem layanan sosial satu pintu yang mengintegrasikan berbagai program penanggulangan kemiskinan dan perlindungan sosial bagi warga miskin dalam satu wadah.

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018