Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak negara-negara ASEAN bersatu untuk merespon tantangan di era globaliasasi melalui kerjasama erat di berbagai bidang seperti keamanan, ekonomi dan sosial budaya. Hal tersebut dikatakan Presiden Yudhoyono ketika membuka ASEAN Forum 2007 bertema "Rethinking ASEAN: Towards ASEAN Community 2015" di Kantor Sekretariat ASEAN, Jakarta, Selasa. Menurut Presiden, agar mampu menghadapi tantangan global itu, maka negara-negara ASEAN harus selalu bersatu dan merekatkan hubungan satu sama lain melalui kerjasama yang saling menguntungkan di berbagai bidang seperti keamanan, ekonomi serta sosial budaya, yang dilaksanakan secara intensif. Oleh karena itu, Presiden menyambut baik gagasan penyatuan masyarakat ASEAN agar mampu bertahan di era kemajuan globalisasi. Sementara itu, Sekjen ASEAN Ong Keng Yong mengatakan tema forum tersebut untuk memberikan ide dan semangat yang mendalam untuk merubah ASEAN ke arah yang lebih baik, dengan memperkuat persatuan antar negara di ASEAN. "Tidak hanya pemimpin negara, orang-orang yang bekerja di pemerintahan, namun juga seluruh rakyat," katanya. Dalam acara ini, Presiden Yudhoyono menerima penghargaan "Philip Kotler Distinguished Country Marketing Award", yaitu penghargaan yang diberikan pada pemimpin yang dianggap berkontribusi secara signifikan terhadap pembangunan suatu negara melalui pemasaran, baik secara langsung maupun tidak langsung. Presiden Yudhoyono dinilai mampu mengangkat martabat bangsa di ASEAN dengan menempatkan Indonesia sebagai jangkar perhimpunan bangsa-bangsa Asia Tenggara, sehingga berdampak positif secara global. Philip Kotler menyebut Yudhoyono sebagai pemimpin pertama yang dipilih langsung dalam pemilu yang demokratis dan berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional, mampu menciptakan stabilitas politik dalam negeri, serta dapat menjalin hubungan Internasional yang baik dengan bangsa lain. Pemberian penghargaan itu juga dilakukan secara bersamaan dengan peluncuran buku berjudul "3.0 Values-Driven Marketing" karya Hermawan Kertajaya dan Philip Kotler. Usai memberikan sambutan, Presiden Yudhoyono didampingi Sekjen ASEAN Ong Keng Yong meresmikan pembukaan ASEAN Forum 2007 dengan membuka tirai yang di belakangnya terpasang perangko negara-negara ASEAN yang akan diluncurkan bertepatan dengan hari jadi ASEAN ke-40 di Bangkok pada 8 Agustus 2007. Nampak hadir dalam acara tersebut antara lain Menlu Hassan Wirajuda, Menteri Perdagangan Mari E Pangestu, Menkominfo Mohammad Nuh, anggota Dewan Pertimbangan Presiden Ali Alatas, dan Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi. (*)

Copyright © ANTARA 2007