Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan dialog dengan peraih penghargaan Nobel Perdamaian 2006 asal Bangladesh, Mohammad Yunus, di Istana Negara, Jakarta, Selasa sore. Yunus mengawali dialog dengan melakukan pidato yang bertema "Kita Dapat Menempatkan Kemiskinan di Museum". Dalam pidatonya Yunus menceritakan konsep kerja Grameen Bank -- bank yang didirikannya untuk menolong orang miskin lepas dari jerat kemiskinan yang membelenggunya. Yunus mengisahkan perjalanan panjangnya mengentaskan masyarakat miskin Bangladesh yang dimulai dari uang sebesar 27 dolar AS. Dia juga menegaskan bahwa semua pihak harus mewujudkan komitmennya untuk sungguh-sungguh menjadikan kemiskinan sebagai sejarah. Kehadiran Yunus di Indonesia atas undangan Presiden Yudhoyono. Pada kesempatan itu hadir juga seluruh menteri Kabinet Indonesia Bersatu, termasuk Jaksa Agung Hendarman Supanji, anggota Dewan Pertimbangan Presiden Ali Alatas dan sejumlah tamu undangan dari Kedutaan Besar Bangladesh. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007