"Ini untuk menciptakan sinergi dalam menghadapi ketidakpastian global"
Bogor (ANTARA News)  - Presiden Joko Widodo (Jokowi)  mengajak para pengusaha untuk meningkatkan ekspor, guna mengatasi masalah nilai tukar (kurs) dan penguatan dolar AS. 

"Pak Presiden mengajak para pengusaha untuk tetap fokus pada kegiatan ekonomi dan ekspor yang perlu terus ditingkatkan," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Istana Kepresidenan Bogor,  Kamis malam. 

Ia mengatakan Presiden berharap dengan peningkatan ekspor yang mengedepankan daya saing produk Indonesia,  dapat mengatasi pelemahan rupiah atau penguatan dolar AS. "Kita perlu menggunakan kesempatan ini dengan baik," ujarnya. 

Menkeu menyebutkan pada Kamis malam ini Presiden Jokowi mengundang sekitar 40 pengusaha dengan investasi besar dan berorientasi ekspor.
 
"Kami update kondisi terkini dunia yang diwarnai ketidakpastian karena kebijakan negara-negara tertentu," katanya. 

Menurut dia,  kesempatan itu juga digunakan untuk mendengar masukan dari pengusaha untuk menciptakan kerja sama dan kepercayaan antara pemerintah dan dunia usaha. 

 "Ini untuk menciptakan sinergi dalam menghadapi ketidakpastian global," katanya.
 
Ia menyebutkan pemerintah juga memberikan kemudahan seperti dalam perizinan dengan adanya pelayanan terpadu dalam jaringan atau online single submission (OSS). 
 
Pemerintah juga mendorong pengusaha untuk membawa devisa hasil ekspornya kembali ke Indonesia. 

"Pemerintah akan melakukan upaya bagaimana devisa itu bisa dibawa kembali dan menggunakan itu (devisa) untuk memajukan usaha di dalam negeri," katanya.

Ia menyebutkan ada beragam kegiatan eksportir yang hadir dalam pertemuan itu termasuk eksportir batu bara, CPO, manufaktur,  elektronik,  tekstil, produk kecantikan hingga pariwisata.

Baca juga: Presiden Jokowi minta daerah permudah investasi berorientasi ekspor

 

Pewarta: Agus Salim
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018