Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden (Wapres), M. Jusuf Kalla, mengatakan bahwa ada pelajaran berharga yang bisa dipetik dan bisa dilakukan Indonesia dari Peraih Hadiah Nobel Perdamaian 2006 asal Bangladesh, Muhammad Yunus, yakni lebih mempercayai rakyat miskin karena lebih bisa dipercaya dan jujur. "Ada dua hal yang bisa dipetik, pertama dia lebih percaya kepada orang kecil karena orang kecil lebih bisa dipercaya dan jujur," kata Wapres Kalla seusai menggunakan haknya mencoblos di Tempat Pemilihan Suara (TPS) 15 di Jalan Karawang-Menteng, Jakarta, Rabu. Pernyataan Wapres tersebut dilontarkan ketika diminta komentarnya hal apa yang bisa dipetik sehubungan dengan kuliah umum yang diberikan oleh Muhammad Yunus. Oleh karena itu, menurut dia, perbankan di Indonesia harus lebih berpihak kepada rakyat kecil. Menurut Wapres, apa yang dilakukan M. Yunus tersebut, sudah pernah dilakukan di Indonesia dahulu dengan adanya kredit "Candak-Kulak". Namun, tambah Wapres, program kerdit "Candak-Kulak" sekarang tidak jalan lagi. Dalam kuliah umumnya Peraih Nobel Perdamaian 2006 asal Bangladesh, Muhammad Yunus, menilai pemerintah Indonesia berada di jalur tepat untuk memberantas kemiskinan, sehingga kemiskinan di Indonesia dapat berada di titik nol pada 2030. Penilaian Yunus itu didasarkan atas pengamatan bankir itu atas rekam jejak perjalanan Indonesia dalam memenuhi sasaran tujuan pembangunan milenium (MDGs) guna mengurangi kemiskinan hingga separuhnya pada 2015. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007