Kami sepakat kalau buku ini nanti diluncurkan pada akhir September atau awal Oktober 2018, mengingat kesibukan Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018
Jakarta (ANTARA News) - Duta Besar Republik Armenia untuk Indonesia Dziunik Aghajanian berkunjung ke Galeri Foto Jurnalistik Antara di Pasar Baru Jakarta Pusat, Selasa.

Selain untuk berkenalan dengan Direktur Utama Perum LKBN Antara Meidyatama Suryodiningrat, kedatangan Dziunik yang baru satu bulan bertugas di Jakarta itu adalah untuk membicarakan rencana pameran foto sekaligus peluncuran buku "Armenia: Land of Legend".

"Kami sepakat kalau buku ini nanti diluncurkan pada akhir September atau awal Oktober 2018, mengingat kesibukan Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018," kata Dziunik yang didampingi asistennya Lilit Sargsyan.

Setelah acara peluncuran buku foto karya Hermanus Prihatna, fotografer senior Antara bekerja sama dengan penulis Atman Ahdiat itu, Dziunik juga menyatakan bahwa ia juga siap untuk menggelar pameran di Ibu Kota Armenia, Yerevan.

Pada peluncuran buku nanti, Dziunik berencana untuk mengundang media, pelaku bisnis wisata di Indonesia, seperti biro perjalanan dan pemandu wisata.

Baca juga: Armenia, negeri sejuta biara

"Peluncuran buku nanti juga akan kami manfaatkan untuk memperkenal potensi wisata yang dimiliki oleh Armenia," tuturnya.

Buku Armenia: Land of Legend, berukuran besar setebal 200 halaman ini sebanyak 70 persen adalah karya foto, hasil rekaman perjalanan dan tulisan yang diawali di Ibu Kota Yerevan, Biara Khor, Virap, yang berbatasan dengan Turki, Kuil Garni di dekat perbatasan Azerbaijan, serta Danau Sevan dan daerah resor Tsaghkadzor di bagian utara.

Direktur Utama Perum LKBN Antara Meidyatama Suryodiningrat dalam pengantarnya pada buku tersebut mengutip penyair Inggris Lord Byron menyatakan bahwa Armenia adalah satu bumi yang paling menarik di seluruh bumi.

"Catur, genosida, dan seribu satu biara. Itulah tingkat pengetahuan kebanyakan orang Indonesia terhadap negara Kaukasus selatan yang kecil ini," ujarnya.

Hampir 70 persen dari daerah tujuan wisata Armenia adalah peninggalan sejarah kuno berupa kompleks biara dengan keunikan dan keindahan seni arsitektur yang tidak ditemukan di negara lain.

Buku baru pertama kali ditulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris itu merupakan hasil kerja sama antara LKBN Antara dengan Kedutaan Besar Armenia, Kantor Berita Armenia Armenpress, Bank BTN dan BPJS.
Baca juga: Armenia berharap Indonesia juga buka kedutaan di Yerevan

 

Pewarta: Atman Ahdiat
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2018