Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, mengungkapkan bahwa implikasi perubahan sistem dana pensiun bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari yang ada saat ini ke sistem yang baru akan sangat besar sehingga diperlukan kajian mendalam dari berbagai aspek. "Implikasi perubahan mekanisme `pay as you go` sampai kepada `fully funded`, itu sangat banyak, tentunya kita harus membuat berbagai kajian," katanya di sela-sela menghadiri pengukuhan guru besar di Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Salemba Jakarta, Rabu. Menurut dia, kajian yang harus dibuat antara lain menyangkut implikasi perubahan sistem tersebut kepada benefit yang akan dinikmati oleh para pensiunan, dan kajian mengenai implikasinya terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). "Implikasi terhadap APBN perlu dikaji secara cermat karena ini tidak hanya satu tahun saja tapi akan bertahun-tahun atau berlanjut," katanya. Ketika ditanya pers mengenai pemerintah mau menggunakan sistem yang mana, Menkeu menegaskan, ada sejumlah masukan yang harus terus dikaji untuk sampai kepada keputusan yang terbaik. "Memang pilihannya di antara dua sistem itu, dengan benefit yang harus kita identifikasi lagi dari masing-masing sistem," katanya. Sebelumnya, PT Persero Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen) berharap ada perubahan sistem penyelenggaraan dana pensiun di tanah air khususnya mengenai sumber dana untuk pembayaran pensiun, mulai 2009. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007